Find Us On Social Media :

Bikin Geger karena Aksinya Bawa Jenazah di Jok Motor, Terungkap Penyebab Pria Boyolali Ini Sampai Harus Tempuh Jarak 10 Km Demi Makamkan sang Ibu

By None, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 05:56 WIB

Bikin Geger karena Aksinya Bawa Jenazah di Jok Motor, Terungkap Penyebab Pria Boyolali Ini Sampai Harus Tempuh Jarak 10 Km Demi Makamkan sang Ibu

Grid.ID – Jagat maya lagi-lagi dikejutkan dengan beredar sebuah video viral.

Bukan video biasa, video yang tengah viral itu menampilkan pemandangan tak biasa, yakni seorang pengendara yang membawa jenazah di jok motor miliknya.

Berdasarkan cuplikan video dari Instagram @rina.senja yang diunggah ulang YouTube Tribunnews.com pada Kamis (29/10/2020), peristiwa ini diduga terjadi di jalan raya Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga: 2 Hari Dikabarkan Menghilang, Seorang Santri Ditemukan Tewas Tersangkut di Area Keramba Sungai Jangkok Kota Mataram

Dalam video tersebut terdengar suara perempuan yang mempertanyakan benda yang dibawa pemotor.

"Iki gowo opo cobo, kok medeni banget lho, (ini bawa apa coba, menakutkan sekali)," ucapnya.

"Daerah Simo gowo opo sih? (di daerah Simo bawa apa sih)," katanya lagi.

Baca Juga: Pamit Kerja Tapi Tak Kunjung Pulang, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di dalam Kandang Buaya dengan Tangan dan Mulut Terlakban

Tak berselang lama perkataan perempuan itu ditimpali suara laki-laki.

"Iki wong opo udu (itu manusia apa bukan) astaga," ujarnya.

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas beronjong yang diletakkan di jok belakang.

Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.

Itu dilakukannya bersama istri dan kedua anaknya.

Baca Juga: Kena Bully dari Berbagai Pihak, Anji Tanggapi Santai: Betapa Ruginya Dia

Ginem kemudian meninggal dunia pukul 08.00 WIB.

"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai beronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).

Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.

Baca Juga: Terpisah untuk Selama-lamanya dan Tak Bisa Mengantar Sang Adik Menuju Pusara, Kakak TKW Malaysia Ini Hanya Bisa Telan Kenyataan Pahit: Kalau Dikuburnya di Sini Diminta Rp 32 Juta

Dari keterangan Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, semula Sutejo bersama istri dan 2 anaknya merawat ibu kandungnya, Ginem, yang sakit di rumah.

Ginem diketahui meninggal dunia Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.

Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.

Lalu, ia merasa jengkel karena dilarang warga memakamkan ibunya di pekarangan rumah.

Baca Juga: Makam Sesepuh Desa Terbongkar Secara Misterius, Keluarga Menyebutkan Tali Pocong Jenazah Hilang dan Ditemukan Berbagai Tanda-tanda Tak Lazim

Menurut Sutejo, warga beralasan ibunya bukan berasal dari desa tersebut.

Sutejo jengkel, kemudian membawa jenazah Ginem menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.

Tujuannya, untuk dimakamkan pekarangan rumah keluarga yang berada di Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat kelahiran ibu Ginem.

Baca Juga: Tak Lama Usai Ditinggal Istri untuk Selama-lamanya, Seorang Ayah di Palembang Kembali Diselimuti Takdir Pahit Saat Menemukan Putranya Tewas dalam Kondisi Nahas

Padahal, jarak rumah Sutejo dengan desa ibunya itu cukuo jauh, sekitar 10 kilometer.

Ia membawa jenazah itu di jalan raya di siang bolong.

Jenazah Ginem, ibunda Sutejo, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum yang terletak di sana.

Baca Juga: Makam Sesepuh Desa Terbongkar Secara Misterius, Keluarga Menyebutkan Tali Pocong Jenazah Hilang dan Ditemukan Berbagai Tanda-tanda Tak Lazim

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo apabila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.

Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.

Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga hingga Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.

"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga. Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.

Baca Juga: Dengan Tegar dan Mata Berkaca-kaca, Ayah Artis Cantik ini Blak-blakan Ceritakan Momen Terakhir Saat Mandikan Jenazah Sang Putri yang Bikin Hati Teriris: Anakku Sayang, Kita Tidak Akan Ketemu Lagi ya...

Artikel ini telah tayang di TribunSolo dengan judul Viral Video Anak Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Tempuh Jarak 10 Kilometer, Ini Kronologinya

(*)