Find Us On Social Media :

4 Meninggal dan 17 Terluka karena Serangan Penembakan ISIS di Vienna Malam Terakhir Sebelum Lockdown, Satu Teroris Masih dalam Pengejaran Polisi!

By Maria Novika Diah Siswari, Selasa, 3 November 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi Penembakan

Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari

Grid.ID - Empat orang dikabarkan meninggal dunia dengan 17 orang mengalami luka-luka setelah penembak ISIS pada malam sebelum lockdown di Vienna, Austria.

Kurang lebih 1000 petugas keamanan dibantu negara tetangga yang disebar untuk menemukan seorang teroris yang melarikan diri.

Menurut kepala polisi setempat, pria yang bersenjatakan senapan otomatis, pistol dan parang yang mengenakan sabuk bahan peledak palsu itu diamankan pada pukul 8.09 malam, sekitar sepuluh menit setelah penembakan dimulai.

Baca Juga: Berhasil Melarikan Diri dari Tindak Pelecehan Seksual, Remaja di Batam Lolos dengan Tubuh Bersimbah Darah dan Luka Bekas Cangkul di Badannya!

Korban meninggal diketahui dua berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya berjenis kelamin perempuan.

Kejadian ini terjadi pada malam terakhir sebelum Austria memutuskan memberlakukan lockdown karena kasus Covid-19 yang kian bertambah.

Banyak orang yang akhirnya menghabiskan malam terakhir kebebasan mereka dengan pergi ke bar dan restoran.

Baca Juga: Aksi Pencabulan Anak di Bawah Umur Tertangkap Basah oleh Petugas Patroli, Ibu Korban Naik Darah: Saya Tidak Terima, Pak

Saksi mata menggambarkan orang-orang itu menembak ke kerumunan di bar dengan senapan otomatis, karena banyak orang memanfaatkan malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena Covid-19.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan, pria yang melakukan penembakan tersebut adalah simpatisan ISIS.

"Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teroris Islam," kata Karl Nehammer, melansir dari Dailymail.co.uk pada Selasa (3/11/2020).

Karl juga menambahkan jika serangan itu merupakan upaya untuk melemahkan atau memecah belah masyarakat demokratis Austria.

Baca Juga: Ngebet Jadi Orang Kaya, Seorang Dokter Nekat Nyicil Beli Lampu Ajaib Aladdin Seharga Rp 4,8 Miliar, Akhir Kisahnya Justru Bikin Ngelus Dada

Menurutnya, penembakan ini sudah terencana mengingat penembak menggunakan senjata profesional.

"Ini tentu saja situasi keamanan yang sangat tegang, terutama di ibukota federal Wina," papar Perdana Menteri Austria, Sebastian Kurz.

"Sementara kita mengejar mereka, mereka diperlengkapi dengan sangat baik. Jadi senjata otomatis, dipersiapkan dengan sangat profesional. Ini pasti serangan teroris," lanjutnya.

Baca Juga: Pilih Melanjutkan Pendakian dan Meninggalkan Rekannya yang Mengalami Gejala AMS, 7 Pendaki Gunung Slamet Ini dapat Sanksi Tegas!

Awalnya penembakan tersebut terdengar suara seperti petasan, namun akhirnya banyak orang yang akhirnya sadar itu adalah penyerangan menggunakan senjata api.

"Kedengarannya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan," jelas salah satu saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.

Saksi tersebut pun menambahkan bahwa ia melihat seorang yang menembak secara liar menggunakan senjata otomatis sebelum akhirnya polisi datang dan melepaskan tembakan.

(*)