Find Us On Social Media :

ISIS Klaim Dalangi Serangan Teror di Vienna Austria yang Tewaskan 4 Warga

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 4 November 2020 | 12:18 WIB

ISIS Klaim Dalangi Serangan Teror di Vienna Austria yang Tewaskan 4 Warga

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - ISIS mengklaim bahwa mereka mendalangi serangan teror di Vienna, Austria.

Ibu kota Austria, Vienna sempat menjadi medan perang saat baku tembak antara polisi dan pria bersenjata terjadi.

Sedikitnya, 4 orang tewas dan 20 orang terluka akibat serangan teror tersebut.

Dilansir dari NRP, kelompok teroris ISIS mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas aksi penembakan di pusat kota Vienna, Austria pada Selasa (3/11/2020).

Baca Juga: Serangan Teroris Tewaskan 4 Orang di Vienna Diduga Ulah ISIS, Mendagri Austria: Bangsa Ini Tidak Terlibat dalam Pertempuran Antara Kristen dan Muslim

Hal tersebut dilaporkan oleh Reuters dan SITE Intelligence Group, yang memantau konten ekstremis online.

Polisi menembak dan membunuh pria bersenjata yang kemudian diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai yang berusia 20 tahun.

Menteri dalam negeri Austria, Karl Nehammer, mengatakan dua pria dan dua wanita meninggal karena serangan itu.

Karl Nehammer mengatakan Kujtim Fejzulai bekerja sendiri dan dipersenjatai dengan senapan dan rompi peledak palsu.

Baca Juga: Serangan Teroris di Pusat Kota Tewaskan 4 Orang, Baku Tembak di Vienna Austria Lukai Seorang Polisi

"Kami mengalami serangan tadi malam oleh setidaknya satu teroris," kata Karl Nehammer.

Kujtim Fejzulai adalah warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara yang dijatuhi hukuman 22 bulan penjara tahun lalu.

Ia ditahan karena berusaha pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Pemuda itu lantas dibebaskan 7 bulan kemudian karena hukum yang berlaku untuk pemuda.

Baca Juga: 4 Meninggal dan 17 Terluka karena Serangan Penembakan ISIS di Vienna Malam Terakhir Sebelum Lockdown, Satu Teroris Masih dalam Pengejaran Polisi!

Karl Nehammer mengatakan rumah tersangka telah digeledah dan materi video disita.

Beberapa penangkapan tambahan dilakukan dan setidaknya 15 rumah di sekitarnya digeledah.

Penduduk Vienna diberitahu untuk tinggal di rumah pada Selasa (3/11/2020) ketika pihak berwenang mencoba untuk menentukan apakah ada penyerang atau kaki tangan lain.

Serangan Senin (2/11/2020) itu dimulai sekitar jam 8 malam waktu setempat.

Baca Juga: 3 Bulan Tak Hidup Seatap Bareng Jerinx dan Sang Suami Justru Divonis 3 Tahun Penjara, Nora Alexandra Mengaku Legowo: Aku Tunggu Kamu Kapanpun!

Setidaknya satu pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat sinagoga utama Vienna.

Tempat peribadatan itu ditutup dan kosong pada saat insiden terjadi.

Saksi mata mengatakan pria bersenjata itu menembak secara acak ke bar dan kafe yang ramai pada tadi malam sebelum lockdown karena virus corona.

Pria bersenjata itu dibunuh oleh polisi beberapa menit kemudian.

Baca Juga: Bak Buktikan Warisi Ketampanannya Sejak Orok, Wajah dan Hidung Anak Kedua Ringgo Agus Rahman Ini Bikin Takjub Netizen: Ganteng Banget Sih Nak

Kanselir Austria Sebastian Kurz menyebutnya sebagai "serangan teror yang menjijikkan."

Pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dengan mengibarkan bendera setengah tiang hingga Kamis (5/11/2020).

(*)