Find Us On Social Media :

Tiba-Tiba Dijemput Dua Pria saat Berada di Rumah Ibadah, Siswi SMK Mengaku Telah Dirudapaksa Secara Bergilir oleh Sekelompok Orang

By Novia, Senin, 9 November 2020 | 19:00 WIB

Korban bersama ibunya MS (40) saat disumbangi di rumahnya, Senin (9/11/2020)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tindak pemerkosaan dan pelecehan seksual dikabarkan menimpa siswi SMK di Laguboti, Sumatra Utara.

Korban berinisial FS (17), menjadi korban pelecehan seksual dan mengalami nasib malang setelah dihampiri dua pria.

Saat berada di rumah ibadah, korban mengaku tiba-tiba dijemput dua pria menggunakan sepeda motor.

Barmula dari situlah, korban mengaku telah dibawa ke sebuah cafe pada Sabtu (7/11/29020) untuk diajak bertemu seseorang.

Baca Juga: Parah Banget, Kambing Hamil Ini Dirudapaksa 8 Orang hingga Tewas! Rupanya Kelainan Seksual Melibatkan Hewan sudah Terbentuk sejak Usia Dini

Melansir informasi dari TribunMedan.com, Senin (9/11/2020), korban mengaku bertemu dengan satu pelaku lain di malam harinya.

"Saya dijemput dengan sepeda motor oleh dua orang dan dibawa ke sebuah kafe pada Sabtu (7/11/2020) malam," ujarnya.

"Kami ketemuannya malam," imbuhnya saat disambangi di rumahnya yang berada di Dusun Sihobuk, Desa Bonan Dolok , Kecamatan Balige Kabupaten Toba pada Senin (9/11/2020).

Tak dijelaskan secara detail antara dua pihak saling mengenal atau tidak, korban mengaku tertekan dan tak berani menolak.

Baca Juga: Paksa Ibunya Segera Pulang dari Perantauan, Bocah 14 Tahun Rupanya Ketakutan Usai Diancam dan Dirudapaksa Kakeknya Sejak 2 Tahun Silam

"Aku takut. Lalu saya dibawa ke sebuah rumah dan diajak lah aku ke kamar," ujarnya.

Setelah dibawa ke kamar, korban mengaku di antar ke pinggir jalan di kawasan Tambunan.

Sesampainya di sana, korban kembali diboyong oleh sekelompok orang yang mengaku akan mengantarnya pulang.

"Ada delapan orang dengan empat kereta. Kemudian mereka menanyakan mau kemana. Kubilang, aku mau pulang ke Sihobuk. Ayolah, katanya lalu aku dibawa," ujarnya.

Baca Juga: Tolak Ajakan Pacar untuk Berhubungan Badan, Gadis di Bawah Umur Ini Justru Dirudapaksa oleh Kekasihnya saat Berada di Tempat Wisata!

Usut punya usut, korban rupanya tak dibawa pulang namun justru dirudapaksa secara bergilir.

Di bawa ke sebuah gedung Sekolah Dasar di kawasan Laguboti pada Minggu (8/11/2020) pagi, korban akhirnya dilecehkan para pelaku.

"Ada tiga orang. Mereka gantian," ungkap korban.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Benar bahwa ada kejadian itu, kita masih selidiki yang diduga pelaku. Besok akan kita paparkan terkait hal ini. Kita masih melakukan pemeriksaan secara detail," pungkasnya.

Baca Juga: Dirudapaksa oleh 7 Orang, Janda Muda di Madura Pilih Akhiri Hidupnya dengan Menenggak Cairan Pembersih Lantai Setelah Diteror Para Pelaku!

Melansir informasi dari Kompas.com, informasi serupa juga terjadi di Penarukan, Buleleng, Bali.

Bocah berinisial KM (12), disebutkan telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh 10 orang.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa membenarkan bahwa tindak pelecehan seksual ini telah terjadi 11 Oktober 2020 lalu.

AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan 10 pelaku itu melakukan tindak pelecehan secara bergantian di tempat yang berbeda.

Baca Juga: Tangisnya Pecah hingga Lemas Ketahui Fakta Buah Hatinya yang Masih di Bawah Umur Dirudapaksa Secara Bergilir, Ibu di Sampang Tuntut Keadilan: Pelakunya ini Lebih dari Satu Pak!

Mirisnya lagi mayoritas pelaku yang melakukan tindak amoral itu disebutkan masih di bawah umur.

Sementara itu, tiga pelaku dewasa kini telah disangkakan dengan Pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

(*)