Find Us On Social Media :

Merintih Kesakitan hingga Menghebohkan Warga Sekitar, Pemuda di Medan Dibakar Orang Tak Dikenal Setelah Cekcok dengan Tukang Bengkel di Daerahnya

By Novia, Kamis, 12 November 2020 | 15:41 WIB

(Ilustrasi) Merintih Kesakitan hingga Menghebohkan Warga Sekitar, Pemuda di Medan Dibakar Orang Tak Dikenal Setelah Cekcok dengan Tukang Bengkel di Daerahnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Merintih kesakitan hingga menghebohkan warga sekitar, pemuda di Medan alami nasib malang.

Bermula dari cekcok dengan pemilik bengkel di daerah sekitarnya, pria bernama Ridwan Cibo (37) kini alami kondisi nahas.

Ditemukan di Jalan Pendidikan, Medan Helvetia, tubuh Ridwan ditemukan melepuh setelah dibakar hidup-hidup.

Dari pengakuan rekannya, Awalindo, sebelum dibakar dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Ridwan sempat berselisih paham dengan pemilik bengkel di Jalan Pantai Barat, Medan Helvetia.

Baca Juga: Niat Hati Pergi ke Kebun Mencari Buah Pucung, Seorang Anak Justru Temukan Kaki dan Mencium Aroma Tak Sedap, Saat Dicek Ternyata Itu Jasad Ayahnya Sendiri!

Usai dari cekcok, Ridwan akhirnya dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) dan ditemukan berada di dalam selokan di Jalan Pendidikan, Medan Helvetia.

Melansir informasi dari TribunMedan.com Kamis (12/11/2020), Awalindo menyebutkan cekcok yang terjadi antara Ridwan dan pemilik bengkel itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) malam.

Mulanya, Ridwan mengutarakan ketidakterimaan saat adik perempuannya sering digoda saat melintas di bengkel tersebut.

"Ya sebelumnya dia ribut sama orang bengkel karena Ito-nya (adek perempuan) digombalin sampai tiga kali gitu pas lewat di depan bengkel itu," ungkap Awalindo.

Baca Juga: Cium Bau Menyengat dari Salah Satu Rumah, Warga Terkejut Temukan Mayat Pria 35 Tahun Dalam Kondisi Bersimbah Darah Tanpa Busana

Saling bersi tegang atas peringatan yang diberikan Ridwan, kedua belah pihak akhirnya terlibat cekcok dan adu mulut.

"Nah, ributlah mereka di dekat bengkel itu," kata Awalindo.

Alhasil, Awalindo menduga, pembakaran yang menimpa rekannya, Ridwan, bermula dari perselisihan tersebut.

Sementara itu, pihak keluarga menyebutkan bahwa Ridwan telah dibakar orang yang tak dikenal.

Baca Juga: Anggota TNI Dihajar 3 Pengendara Motor di Sumedang, Begini Kronologi Kejadian yang Picu Laka Lantas hingga Polisi dan Subdenpom Turun Tangan

"Jadi awalnya kami tahu dari tetangga yang datang ke rumah sekitar 20.00 WIB bahwa paman terbakar."

"Habis itu, langsung kukejar ke lokasi. Di situ warga sudah banyak berkerumun," kata Sarman salah satu keluarga Ridwan saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (12/11/2020).

Ya, saat merintih kesakitan, Ridwan diketahui sempat menunjuk seseorang yang tidak dikenal.

"Ketika kulihat, paman masih sadarkan diri dan menunjuk-nunjuk orang, tapi tidak tahu siapa," terang Sarman.

Baca Juga: Malam Diantar sang Istri ke Daerah Kentungan, Suami Tiba-Tiba Ditemukan Tewas Secara Misterius dengan Wajah Penuh Luka di Pagi Hari

"Paman di situ merintih kesakitan. Jadi karena takut kondisi paman semakin parah, saya langsung menggendong korban ke dalam becak dan bergegas untuk memberi pengobatan," sambungnya.

Bergegas menyelamatkan Ridwan, pihak keluarga sempat membawa korban ke pengobatan tradisional sebelum ke rumah sakit umum.

"Nah, pertama kami larikan dulu ke tempat pengobatan tradisional, namun beliau tidak di rumah. Terus kami bawa balik dulu ke rumah bentar dan langsung ke RS Sundari."

"Tapi karena di sana tidak ada perlengkapan yang memadai, kami pun bergerak ke RS Bina Kasih," ujar dia.

Baca Juga: Jiwa Dokternya Terpanggil Saat Menyaksikan Pasien Corona di Kanan dan Kirinya Mengalami Penurunan Kesehatan hingga Meninggal dunia, Dokter Farhan: Saya Ingin Menolong tapi Saya Sakit Juga

Melansir dari Kompas.com, tindak pembakaran hidup-hidup juga dialami seorang warga di Rembang, Jawa Tengah.

Sukarno (39) juru parkir di Pasar Kota Rembang akhirnya tewas setelah dibakar oleh SM (50).

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto mengatakan korban, Sukarno sempat dirawat di RSUD dr Soetrasno lantaran mengalami luka bakar 70 persen.

Tak dapat diselamatkan meskipun telah melakukan perawatan intensif, Sukarno akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Iya benar, kemarin Sukarno akhirnya meninggal dunia karena luka bakar serius dan kami bertakziah ke sana," kata Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).

(*)