Find Us On Social Media :

Bukan Menyembuhkan, Ini yang Dilakukan Madu dalam Mengatasi Batuk di Tubuh Kita

By Devi Agustiana, Sabtu, 5 Desember 2020 | 19:13 WIB

madu

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDMadu sudah laman dikenal akan khasiatnya yang tinggi.

Cairan manis ini bisa menambah kekuatan, merawat kulit, hingga dipercaya menyembuhkan beberapa penyakit, termasuk batuk.

Perlu diketahui, sebenarnya madu tidak bisa menyembuhkan batuk, tapi digunakan untuk meredakannya saja.

Ini karena madu dipercaya bertindak sebagai penawar rasa, zat yang melapisi tenggorokan dan menenangkan selaput lendir.

Baca Juga: 6 Makanan Pengganti Daging untuk Vegetarian, Mulai dari Terong sampai Kembang Kol

Madu juga mengandung antioksidan dan sifat antimikroba yang mungkin berperan dalam mempercepat penyembuhan

Dilansir Grid.ID dari laman Verywell Health, memang ada banyak bukti yang mendukung penggunaan madu untuk batuk, penelitian juga menunjukkan bahwa sesendok madu dapat membantu mengurangi gejala terkait batuk pada orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 1 tahun.

Sebuah studi 2010 menguji efek madu bersama dengan obat batuk (dekstrometorfan) dan antihistamin (diphenhydramine) pada batuk malam hari akibat infeksi saluran pernapasan atas pada 139 anak.

Baca Juga: Viral Video Shaheer Sheikh dan Ruchikaa Kapoor Ucapkan Janji Suci Pernikahan di Pengadilan, Fans Heboh: Betapa Menggemaskan Mereka

Ditemukan bahwa madu memiliki pereda gejala terbesar untuk batuk daripada kedua obat tersebut

Siapa yang boleh mengonsumsinya?

Madu dapat digunakan bersama dengan obat batuk lainnya atau tanpa obat lain.

Ini adalah obat yang tidak menimbulkan risiko interaksi obat (seperti yang mungkin terjadi pada beberapa obat bebas yang digunakan untuk tujuan yang sama).

Selain alergi terhadap madu atau kesulitan menelan, hampir semua orang dewasa dapat menggunakan madu untuk meredakan batuk.

Baca Juga: Ibunya Mau Nikah Untuk Keempat Kalinya, Anak Sulung Nikita Mirzani Jawab Santai Sambil Tertawa

Namun, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme, sejenis keracunan langka yang disebabkan oleh racun yang menyerang saraf.

Madu mengandung Clostridium botulinum, bakteri yang ditemukan di tanah.

Sementara sebagian besar sistem pencernaan orang dewasa dapat menangani spora ini, sistem pencernaan bayi belum matang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan menghasilkan racun di saluran usus.

Baca Juga: Perlakukan Dimas Ramadhan bak Adik Kandung Sendiri, Raffi Ahmad Tak Segan Wanti-wanti sang Tukang Bakso di Hari Ulang Tahunnya ke-20: Selalu Menginjak Bumi!

Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan masalah pernapasan.

Cara mengonsumsi madu untuk redakan batuk

Kamu dapat mencoba 1 hingga 2 sendok teh madu dengan dioleskan di atas roti panggang, bisa juga dicampur dengan secangkir teh atau air hangat.

Meskipun madu dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan, madu juga menambah gula dan kalori ke dalam makanan.

Baca Juga: Intip 7 Manfaat Minum Kopi Pagi Hari, Bisa Bakar Lemak hingga Kurangi Risiko Kematian

The American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan hingga sekitar 30 gram sehari, jadi usahakan untuk menjaga asupan madu harian kurang dari 6 sendok teh.

Madu hanyalah salah satu cara untuk meredakan batuk.

Seringkali, batuk akibat infeksi saluran pernapasan atas bisa membaik dengan tetap terhidrasi dan banyak istirahat.

Jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu, disertai sesak napas atau terjadi bersamaan dengan demam, segera hubungi doker.

(*)