Find Us On Social Media :

Hentikan Kebiasaan Langsung Memeriksa HP Saat Bangun Tidur, Akibatnya Bisa Stres sampai Depresi!

By Devi Agustiana, Minggu, 27 Desember 2020 | 06:43 WIB

Ternyata kebiasaan memeriksa hp setiap bangun tidur bisa membahayakan kesehatan, loh.

Menurut Dr. Nikole Benders-Hadi, seorang psikiater, kebiasaan itu bisa meningkatkan stres.

"Segera membuka ponsel saat bangun dapat memulai hari Anda dengan cara yang lebih mungkin meningkatkan stres dan membuat Anda merasa kewalahan," kata Dr. Nikole.

Baca Juga: Tak Terima Harga Dirinya Direndahkan Suami, Jane Shalimar Siap Layangkan Gugatan Cerai Januari 2012: Aku Berhak Membela Diri!

Selain itu, sebuah penelitian oleh Universitas Gothenburg di Swedia menemukan bahwa frekuensi ponsel yang tinggi secara langsung terkait dengan peningkatan risiko gejala depresi pada pria dan wanita.

Bahkan, masalah tidur pun berpotensi terjadi pada pria.

Menggunakan ponsel di pagi hari dapat memengaruhi kemampuan otak untuk memprioritaskan tugas.

Kelebihan informasi yang mengenaimu sebelum benar-benar bangun akan mengganggu kemampuan untuk memprioritaskan tugas.

Selain itu, melihat ponsel saat bangun dapat membajak waktu dan perhatian, serta membuat kurang produktif.

Baca Juga: Celine Evangelista Nekat Pakai Busana Terbuka, Tato di Bagian Ini Bikin Salfok Netizen, Warganet: Keren Tatonya

Menurut Tristan Harris, mantan ahli etika desain di Google, setelah melakukan kebiasaan tidak sehat tersebut maka bisa membuatmu merasa “ketinggalan” saat tidak melihat ponsel.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terkena sindrom leher, penglihatan kabur, kelebihan berat badan, atau obesitas.

Para peneliti pun telah mempelajari risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan ponsel, terutama berfokus pada kuman, kanker, kecelakaan lalu lintas, radiasi elektromagnetik, pola tidur, hingga perubahan aktivitas otak.

Kita tidak dapat sepenuhnya menghindari penggunaan ponsel ini, tetapi kita dapat mengurangi penggunaannya dan menurunkan risiko yang berlebihan.

(*)