Find Us On Social Media :

Raffi Ahmad Terdaftar Sebagai Penerima Vaksin Covid-19 Pertama setelah Dihubungi Langsung oleh Istana

By Daniel Ahmad, Jumat, 8 Januari 2021 | 14:27 WIB

Raffi Ahmad saat dijumpai di rilis teaser dan poster serial animasi Lorong Waktu, kawasan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (15/12/2020).

Meskipun bukan rilis resmi, akan tetapi, menurut Jubir Kemenkes, Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari, serta dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta akan mendapat vaksin covid-19 pertama.

Adapun, dikutip dari informasi yang beredar, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2021.

Baca Juga: Vega Darwanti Berharap di Tahun 2021 Ini Vaksin Covid-19 Sudah Bisa Diedarkan

Pada 13 Januari, penyuntikan vaksin akan ditujukan untuk tiga kelompok, yaitu:

Kelompok 1, terdiri dari para pejabat publik: Presiden Joko Widodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Nadiem Makarim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dan Kepala BPOM Penny Lukito.

Kelompok 2, para pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader kesehatan yang meliputi: Ketua IDI Daeng M Fakih, Ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Commad Center Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.

Kelompok 3 adalah tokoh agama yaitu Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Apakah Kamu Termasuk?

Lalu, pada 14 dan 15 Januari, juga ada tiga kelompok yang akan disuntik vaksin, yakni:Kelompok 1 adalah pejabat publik daerah: gubernur, kepala dinas kesehatan, sekda, pangdam, kapolda, dirut RSUD rujukan Covid-19.

Kelompok 2: pengurus asosiasi profesi, tenaga kesehatan, dan key opinion leader kesehatan daerah.

Kelompok 3: tokoh agama daerah yang meliputi perwakilan NU, Muhammadiyah, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. (*)