Find Us On Social Media :

Pertanyakan Jenis Vaksin yang Digratiskan untuk Rakyat, Anggota DPR Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning: Pasti yang Murah Kalau Orang Miskin

By Rissa Indrasty, Kamis, 14 Januari 2021 | 08:30 WIB

Anggota DPR Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Seperti yang diketahui, program vaksinasi Covid-19 baru saja dilaksanakan hari ini, Rabu (13/1/2021).

Orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan disuntikkan vaksin Sinovac.

Anggota komisi 9 DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menolak keras dirinya disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tolak Keras Disuntik Vaksin Covid-19 hingga Rela Jual Mobil Demi Bayar Denda, Anggota DPR Fraksi PDIP: Kalau Dipaksa, Itu Berarti Pelanggaran HAM!

Pasalnya, Ribka Tjiptaning melihat kasus vaksin gagal sebelumnya yang masuk ke Indonesia.

"Bagaimana orang Biofarma aja juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain, ini pengalamaan saya nih saudara menteri, vaksin polio untuk anti volio malah lumpuh layu di Sukabumi."

"Terus vaksin anti kaki gajah di Majalaya mati 12, karena di India ditolak di Afrika ditolak, masuk di indonesia 1,3 triliun waktu saya ketua komisi saya ingat betul itu, jangan main-main vaksin ini," ungkap Ribka Tjiptaning saat dikutip Grid.ID di YouTube Fajar Panomuan Ramadhan, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Nikita Mirzani Kaget Betrand Peto Suntik Vaksin di Singapura Agar Sama seperti Adiknya, Ruben Onsu : Justru di Antara Ketiga Anak Gue yang Korban Perasaan Itu Thalia

Bahkan Ribka Tjiptaning rela membayar denda atas konsekuensi menolak divaksin Covid-19 dan membahas perihal pelanggaran HAM jika dirinya dipaksa vaksin.

Di samping itu, Ribka Tjiptaning juga mempertanyakan jenis vaksin yang diberikan untuk rakyat.

"Terus saya tanya ini katanya yang mau digratiskan semua rakyat ini yang mana, wong ada 5 macam, ada yang harga Rp 584 ribu, ada yang Rp 292 ribu ada yang Rp 116 ribu, ada yang Rp 540 sampe Rp 1.08.400, ada yang Rp 2.100.000," ungkap Ribka Tjiptaning.