Find Us On Social Media :

Begini Penjelasan Ahli Soal Kekebalan Tubuh yang Terbentuk Usai Divaksin Covid-19

By Devi Agustiana, Kamis, 14 Januari 2021 | 12:57 WIB

Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2020), sekitar pukul 09.40 WIB pagi tadi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Rabu (13/1/2021), telah dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 pertama, yaitu kepada Presiden Joko Widodo.

Proses tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, serta disiarkan secara langsung kepada masyarakat.

Seperti diwartakan laman Tribunnews.com, sebelum melakukan vaksinasi, tenaga kesehatan (Nakes) melakukan cek kesehatan kepada Jokowi terlebih dahulu.

Baca Juga: Ulama Syekh Ali Jaber Tutup Usia, Atta Halilintar: Ulama Panutanku yang Berdakwah dengan Kasih Sayang dan Lembut..

Nakes itu juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait kesehatan Jokowi selama seminggu sebelumnya.

Bukan hanya Presiden Jokowi, beberapa nama juga terlihat dalam daftar penerima vaksin, seperti dr. Daeng M. Faqih, (Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia), Dr. H. Amiesyah Tambunan, (Sekjen Majelis Ulama Indonesia), Raffi Ahmad (selebriti), dan masih banyak lagi.

Setelah divaksin, kini muncul pertanyaan, berapa lama kekebalan tubuh seseorang terbentuk?

Baca Juga: Wajahnya Disebut Banyak Berubah, Aurel Dibilang Makin Mirip Millen Cyrus

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hal tersebut akhirnya dijelaskan oleh spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM.

Menurtunta, rata-rata vaksin mengeluarkan dua dosis.

Vaksin Sinovac yang telah didistribusikan, misalnya, memiliki rentang waktu dua minggu atau 14 hari antara pemberian dosis pertama dan kedua.