Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah resmi menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi covid-19
Pada Rabu (13/1/2021) kemarin, Presiden Joko Widodo telah melakukan suntik vaksin covid-19 dengan lancar dan khidmat.
Melibatkan dokter Kepresidenan dari Dinas Kesehatan DKI, proses vaksinasi telah dilakukan oleh Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM.
Terpantau gemetar dan cukup grogi, Prof. dr. Abdul Muthalib rupanya menjadi pusat perhatian masyarakat.
Melalui tayangan Youtube Najwa Shihab yang dikutip Grid.ID, Kamis (14/1/2021), Prof. dr. Abdul Muthalib akhirnya mengklarifikasi rasa grogi yang dialaminya.
Mengaku sudah lama tak melakukan praktek sejak beberapa bulan terakhir, hal itu diakui Prof. dr. Abdul Muthalib, membuatnya tidak cukup stabil.
"Sebetulnya saya sampai bulan Maret lalu (2020) saya masih praktek. Cuma karena pandemi ini saya lockdown, artinya saya tidak berpraktek," ujarnya.
Ya, sejak melakukan lockdown, Prof. dr Abdul Muthalib setiap harinya hanya melayani telemedicine dan meeting melalui aplikasi Zoom saja.
"Saya, waktu masih praktek sebetulnya biasa masih mengambil cairan sumsum tulang sebagai pabrik darah," imbuhnya.
Selain itu, sebelum Prof. dr. Abdul Muthalib juga mengaku cukup nervous lantaran belum pernah menyuntik seorang presiden.
"Tetapi karena saya belum pernah menyuntik bapak Presiden Jokowi jadi permulaan saya agak gemetar, bahkan saya aja masih gemetar ini karena diwawancara Najwa," jelasnya sambil tersenyum.
Meskipun demikian, sang dokter justru berterima kasih dengan Presiden Joko Widodo yang bersikap kooperatif saat vaksinasi berlangsung.
"Untungnya bapak Jokowi sangat kooperatif, jadi saya waktu itu menggulung lengan baju pendeknya dan saya minta untuk menahannya," ujarnya.
"Sangat kooperatif dan membantu sehingga saya menyuntik bisa dengan tenang," imbuhnya.
Prof. dr Abdul Muthalib tak mengelak merasa gemetaran akibat disaksikan banyak khalayak dan disiarkan secara langsung.
"Karena katanya live gitu ya dan ini Presiden RI yang saya suntik. Tentunya ada rasa bagaimana jadi dokter saya menyuntik bapak presiden saya sendiri," pungkasnya.
(*)