Find Us On Social Media :

Suntik Vaksin Covid-19 Harus Dilakukan Dua Kali, Mengapa?

By Nisrina Khoirunnisa, Sabtu, 23 Januari 2021 | 16:43 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Vaksin Covid-19 telah resmi digunakan di Indonesia.

Vaksin buatan Sinovac dari China itu telah menyandang status lulus uji keamanan dari BPOM dan fatwa halal dari MUI.

Tingkat keampuhan vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen dan dinyatakan lulus dari standar yang ditetapkan oleh WHO yakni sebesar 50 persen.

Baca Juga: Pasca Dinyatakan Tak Bersalah Terkait Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan, Raffi Ahmad Unggah Foto Kirim Bantuan ke Korban Bencana Kalimantan Selatan: Aku Gak Ikut Takut Orang Salah Mengartikan Lagi

Diwartakan Grid.ID sebelumnya, penggunaan vaksin Covid-19 pertama disuntikkan kepada Presiden Jokowi pada Rabu (13/1/2021) lalu.

Selain Jokowi, terdapat beberapa pemuka negara dan perwakilan masyarakat yang turut disuntik di Istana Negara, Jakarta.

Anjuran dari para ahli peneliti, vaksin Covid-19 wajib disuntikkan dua kali dengan waktu yang berbeda.

Baca Juga: Pemeran Logan Lee di The Penthouse, Park Eun Suk Ungkap Alasan Utamanya Lebih Memilih Tinggal di Rumah Daripada Apartemen

Mengapa?

Dilansir dari kanal Youtube KOMPASTV, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan hal tersebut.

"Vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Sebab, sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk bisa mengetahui bagaimana cara efektif untuk melawan virus tersebut," tutur Siti Nadia.

Proses vaksinasi yang pertama dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal, kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi kedua.

"Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan suntikan kedua untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk," jelas Siti terkait vaksinasi kedua.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Jagat Hiburan, Carissa Puteri Pamer Potret Dirinya dengan Rambut Baru, Netizen Salah Fokus dengan Kemolekannya : Mau Pendek atau Panjang Tetap Cantik

Dengan begitu, antibodi yang terbentuk dalam tubuh akan berproses dengan baik dalam waktu lama.

Vaksinasi yang kedua pun berfungsi untuk booster (pendorong) dalam membentuk antibodi yang lebih optimal.

"Imunitas ini baru akan terbentuk secara baik setelah 3 minggu suntikan kedua," imbuh Siti perihal imunitas tubuh yang terbentuk.

Baca Juga: Ternyata Zayn Malik Sudah Beberkan Nama Putrinya Terlebih Dahulu Sebelum Gigi Hadid, Diam-diam Sang Penyanyi Lakukan Ini..

Siti menghimbau kepada masyarakat bahwa penting untuk tetap menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan meski sudah divaksin.

"Untuk itu, perlu dipahami bersama meskipun kita sudah divaksinasi Covid-19, masih ada resiko terpapar virus Covid-19. Namun tentunya, vaksin ini akan dapat mengurangi kemungkinan sakit berat," tambahnya.

Kekebalan kelompok dengan disuntikkannya vaksin bagi masyarakat Indonesia tetap membutuhkan waktu, sehingga menjaga diri dan kesehatan tetap harus diperhatikan.

(*)