Find Us On Social Media :

Lelaki 62 Tahun Asal Pemalang Tewas Diserang Kawanan Tawon Vespa Saat Mencari Rumput, Suara Teriakan Terakhirnya Memilukan: Ya Allah, Ya Allah

By Bella Ayu Kurnia Putri, Senin, 25 Januari 2021 | 10:09 WIB

Ilustrasi lebah

Korban berteriak ya Allah, ya Allah, yang mendengar langsung berlari ke lokasi, mengetahui banyak tawon saya pakai jas hujan untuk berlindung," katanya.

Ia menambahkan, karena banyak tawon, Bahrudiin meminta tolong ke warga yang tak jauh dari lokasi kejadian, tetapi saat sampai di sana, nyawa Tarmin sudah tidak tertolong.

“Namun saat warga datang, Tarmin sudah meninggal dunia, dan kami menghubungi pihak kepolisian," imbuhnya.

Baca Juga: Jenazah Gadis Cilik Yumna Fanisya Tuzahra Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Dimakamkan di Satu Liang Bersama Ibu, Kakak, dan Kakek Neneknya

Kemudian melansir dari Kompas.com, tawon vespa affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar 3 sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Tawon ini ternyata adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu.

Tawon vespa akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Baca Juga: Mobilnya Terparkir di Depan Minimarket Sejak Pagi, Karyawan Minimarket Terkejut Temukan Dokter Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Tawon jenis Vespa affinis ini hidup di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Selain itu, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.