Find Us On Social Media :

Sang Istri Tolak Beri Restu Pernikahan Anak Gadisnya hingga Tuding Arie Kriting Pakai Ilmu Hitam, Ayah Kandung Indah Permatasari Blak-blakan Bongkar Alasan Dibaliknya: Arie Uangnya Tidak Ada, Ibu Cari Pengusaha Mungkin

By Fidiah Nuzul Aini, Jumat, 29 Januari 2021 | 17:32 WIB

Sang Istri Tolak Beri Restu Pernikahan Anak Gadisnya hingga Tuding Arie Kriting Pakai Ilmu Hitam, Ayah Kandung Indah Permatasari Blak-blakan Bongkar Alasan Dibaliknya: Arie Uangnya Tidak Ada, Ibu Cari Pengusaha Mungkin

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Kebahagiaan tampaknya masih dirasakan sepasang pengantin baru Indah Permatasari dan Arie Kriting.

Ya, Indah Permatasari dan Arie Kriting meresmikan hubungan mereka pada 12 Januari 2021 lalu setelah kurang lebih 4 tahun berpacaran.

Namun di tengah kebahagiaan tersebut, dua sejoli tersebut tampaknya harus mengalami fakta mengejutkan.

Ya, pernikahan keduanya ternyata tak direstui oleh ibunda Indah Permatasari, Nursyah.

Baca Juga: Berkebalikan dengan Istrinya yang Ogah Beri Restu hingga Harus Sembunyi-sembunyi Urus Surat Nikah ke Ketua RT, Ayah Indah Permatasari Ungkap Tabiat Arie Kriting: dari Awal Anaknya Baik

Bahkan, Nursyah membeberkan jika dirinya tak akan pernah merestui pernikahan anak gadisnya sampai kapanpun.

Tak hanya itu, ibu kandung Indah Permatasari itu juga menuding Arie Kriting mengirimkan ilmu hitam kepadanya agar bisa menikahi Indah Permatasari.

Melansir Tribunnewsbogor.com, ibunda Indah menuding Arie Kriting pakai pelet dan ilmu hitam untuk dapatkan cinta Indah Permatasari, sejak 3 tahun pacaran hingga kemudian menikah, pada Selasa (12/01).

Hal tersebut diungkapkan ibunda Indah Permatasari yang kini sudah jadi mertua Arie Kriting.

Baca Juga: Gemar Membantu Sesama, Mata Arie Untung Berkaca-Kaca Saat Tahu Syekh Ali Jaber Hidup dalam Kesederhanaan, sang Adik: Rp 1 Juta di Rekeningnya Aja Nggak Ada..

Tudingan yang dilontarkan Nursyah itu berawal dari sikap Indah Permatasari yang mendadak berubah semenjak pacaran dengan Arie Kriting.