Find Us On Social Media :

Gak Nyangka, Ternyata 9 Makanan Tradisional Indonesia ini Merupakan Hasil Adaptasi Kuliner Belanda!

By None, Sabtu, 30 Januari 2021 | 19:30 WIB

Gak Nyangka, Ternyata 9 Makanan Tradisional Indonesia ini Merupakan Hasil Adaptasi Kuliner Belanda!

Grid.ID - Bukan rahasia kalau Indonesia surganya kuliner.

Punya wilayah yang luas membuat banyak variasi makanan lezat yang tersebar di Indonesia.

Tapi mungkin banyak dari kamu yang tak sadar kalau beberapa kuliner tradisional yang sering ditemui ini rupanya diadaptasi dari makanan Belanda!

Baca Juga: Dulu Sering Di-bully Gegara Fisiknya, Evi Masamba Berjuang Ubah Penampilan agar Tak Lagi Dihina, Ivan Gunawan: Dulu Waktu Audisi Kayak Kesemek di Pasar Rebo Lo

Makanan-makanan yang sudah familiar di Indonesia ini ternyata terinspirasi dari berbagai macam masakan khas Belanda dan dimodifikasi namun cita rasanya masih mirip.

Beberapa makanan Indonesia hasil dari adaptasi masakan khas Belanda ini seperti Lapis Legit, Kue Cubit, Semur hingga Spiku Surabaya.

Berikut 9 kuliner familiar di Indonesia yang ternyata hasil dari adaptasi dari masakan khas Belanda seperti Grid.ID kutip dari Tribun Travel.

Baca Juga: Inilah 6 Masjid Paling Tua di Indonesia, Ada yang Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Tsunami!

1. Selat Solo

Selat Solo awalnya dikenal sebagai kuliner peninggalan Belanda sekaligus sebagai makanan ningrat Keraton Solo.

Dari tampilannya Selat Solo ini merupakan bentuk dari variasi lokal bistik Eropa.

Bistik daging kemudian dimodifikasi dan ditambahkan dengan topping keripik kentang dan ditambahkan saus yang lebih encer, manis, dan kaya rempah-rempah.

Sedangkan bistik Belanda memiliki saus yang cenderung lebih kental dan kemudian ditambahkan sayuran rebus sebagai pengganti kentang.

Baca Juga: 9 Makanan Enak yang Bisa Mencegah Kanker Payudara, Apa Saja?

2. Kue Cubit

Kue cubit juga mirip dengan kuliner Belanda yang bernama Poffertjes.

Baik kue cubit maupun poffertjes berbahan dasar yang sama yakni tepung terigu, susu, telur, dan mentega.

Selain memiliki bahan dasar yang sama, bentuknya pun sangat mirip hanya topingnya saja yang berbeda.

Bila kue cubit menggunakan topping yang beraneka ragam, seperti cokelat, keju, selai, kismis, poffertjes disajikan dengan taburan gula putih bubuk.

Baca Juga: Tak Terduga! Daun Pandan Ternyata Bisa Atasi Nyeri Sampai Hilangkan Uban dan Ketombe Rambut

3. Perkedel

Perkedel yang sering kita temui di rumah makan Padang atau warteg ini juga ternyata terinspirasi dan mendapatkan pengaruh dari budaya Belanda.

Bila di Indonesia memiliki nama perkedel, di Belanda kuliner ini bernama Frikadeller yaitu makanan berbahan kentang dan daging dari Belanda.

4. Klappertaart

Menjadi satu dessert yang kita kenal berasal dari Manado, Kalppertaart juga kuliner khas Belanda.

Dengan nama yang sama makanan yang terbuat dari terigu, susu, gula, santan, mentega dan daging buah kelapa ini sudah ada sejak penjajahan Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tebak Kriteria Pasangan Impian dari Gambar Pertama yang Kamu Lihat

5. Semur

Semur adalah makanan berkuah dan berbumbu kecap berisi potongan daging sapi. daging ayam hingga jengkol.

Ternyata kuliner semur ini diadaptasi dari kuliner Belanda yang namanya juga hampir mirip yakni smoor.

Perbedaannya, smoor Belanda dimasak dengan potongan tomat dan bawang bombay.

Setidaknya ada enam variasi olahan semur berdasarkan buku resep tertua Di Groot Nieuw Oost-Indisch Volledig Kookboek, di antaranya Smoor Ajam I, Ajam Smoor II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Bantam van Kip, dan Solosche Smoor van Kip.

Baca Juga: Minuman Berbahan Rempah Termahal, Bikin Kulit Sehat dan Cantik!

6. Kaastangels

Kue yang selalu ada ketika hari Lebaran atau Natal, Kaastangels sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Kaastangels adalah snack keju yang sudah sangat terkenal di Belanda.

7. Kroket

Kroket, olahan daging berbalut tepung panir yang dibentuk bulat-bulat juga merupakan hasil dari inspirasi kuliner Belanda.

Di Belanda makanan yang mirip dengan kroket memiliki nama sate kroket.

Perbedaannya dengan kroket di Indonesia adalah di Belanda berbentuk lonjong dan terbuat dari ragout dan dilapisi tepung panir.

Baca Juga: Sibuk Manggung Sana-Sini, Penyanyi Dangdut ini Tiba-tiba Jual Mobil Hingga Tak Jaim Mengaku Jualan Bakso Demi Membuat Dapur Tetap Ngebul

8. Sop Snerek

Sop Snerek atau sup kacang merah yang sering dijumpai di Magelang juga merupakan kuliner yang diadaptasi dari Belanda yang bernama ertwensoep

Biasanya, seporsi nasi sop snerek berisi nasi dan sup kacang merah lengkap dengan wortel, kentang, bayam rebus dan daging sapi atau ayam.

Sedangkan di Belanda, mereka menyantap ertwensoep dapat menghangatkan tubuh saat musim dingin.

Sup ini biasanya berisi kacang polong, daging asap, kuah kaldu, serta sayuran seperti wortel, bawang bombay, kentang, dan seledri.

Baca Juga: Sudah Injak Usia 35 Tahun Tapi Masih Jomblo, Herjunot Ali Akhirnya Buka-bukaan Tipe Calon Istri Idamannya : Yang di Depan Mata, Gue Usahain

9. Spiku

Spiku merupakan kue lapis khas Surabaya yang merupakan peninggalan dari zaman Belanda.

Mulanya, kue satu ini hanya dikonsumsi oleh bangsa Belanda.

Setelah merdeka sampai sekarang, kue spiku banyak dikonsumsi oleh seluruh kalangan.

Spiku berasal dari kata spekkoek yang dalam bahasa Belanda berarti kue lapis legit.

Baca Juga: Kini Jadi Istri Satu-satunya Pengusaha Tajir, Meggy Wulandari Bongkar Sifat Kiwil yang Selalu Minta 'Jatah' Biologis Sampai Membuatnya Jijik

Sekilas tampilan kue satu ini mirip dengan kue lapis, namun sebenarnya untuk masalah rasa jelas sangatlah berbeda.

Kue lapis legit yang ada saat ini merupakan modifikasi dari kue spekuk asli atau biasa disebut spiku kuno.

Kue ini lebih banyak beredar di Surabaya sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai lapis Surabaya atau lapsur.

(*)

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 9 Kuliner Indonesia yang Diadaptasi dari Masakan Belanda, Ada Selat Solo hingga Perkedel