Find Us On Social Media :

Gejalanya Hampir Sama, Apa Bedanya Sesak Napas Akibat Covid-19 dan Serangan Jantung?

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 31 Januari 2021 | 20:00 WIB

Ilustrasi sesak napas

Melansir dari Healthline, sesak napas atau dispnea adalah salah satu gejala khas dari Covid-19.

Sesak napas pada pasien Covid-19 biasanya bertahan cukup lama dan terjadi pada hari keempat dan kesepuluh setelah infeksi terjadi.

Gejala lainnya yang menyertai bukan hanya demam, melainkan juga rasa kelelahan, pegal-pegal, batuk, serta penurunan saturasi oksigen.

Baca Juga: Waspada! Ternyata 5 Tempat ini Paling Rawan Terjadi Penularan Covid-19

Risiko sesak napas pada Covid-19

Saat kesulitan bernapas, saturasi oksigen bisa menurun hingga di bawah 90 persen, seseorang akan mengalami kebingungan, lesu dan gangguan lainnya.

Lebih parahnya, jika angka ini turun hingga di bawah 80 persen dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital.

Menurut review dari 13 studi yang diterbitkan dalam Journal of Infection, sesak napas pada pasien Covid-19 dapat menimbulkan risiko timbulnya penyakit parah dan kritis.

Orang lanjut usia yang berumur di atas 65 tahun, perokok, punya riwayat diabetes, penyakit kardiovaskular, serta kekebalan tubuh yang lemah disebut sangat rentan mengalami hal ini.

Baca Juga: Terpapar Covid-19? Begini Tips Agar Cepat Pulih saat Menjalani Perawatan di Rumah!

Pengaruh rasa cemas

Ketika seseorang dinyatakan terinfeksi Covid-19, petugas kesehatan selalu menganjurkan untuk tidak panik dan cemas.