Find Us On Social Media :

90 Kali Lebih Berpotensi Meninggal Dunia Karena Covid-19, Lansia Siap-siap Terima Vaksin Mulai Hari Ini

By Devi Agustiana, Senin, 8 Februari 2021 | 09:17 WIB

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa lansia umum akan diberikan vaksin setelah fase vaksinasi kepada nakes selesai dilakukan.

Baca Juga: Unggah Foto Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Bersama Presiden Jokowi, Dokter Reisa Broto Asmoro Jelaskan Pentingnya 2 Kali Suntik Vaksin

Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, adapun vaksinasi terhadap kelompok lansia ini dimulai dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan, masyarakat lansia umum secara paralel akan diberikan vaksin setelah vaksinasi kepada nakes selesai dilakukan.

Menurut Budi, alasan didahulukannya tenaga kesehatan yang diberi vaksin adalah exposure atau paparan dari virus Covid-19 lebih besar kepada nakes.

Baca Juga: Usai Membagikan Pengalamannya Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ke-2, Presiden Jokowi Ceritakan Perkembangan Vaksinasi Massal di Indonesia: Pemerintah Akan Berusaha Capai Target 1 Juta Warga Per Hari

“Memang diutamakan adalah tenaga kesehatan, tapi secara paralel kita akan mendata lansia-lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksinasi,” kata Budi melalui konferensi pers daring, Minggu (7/2/2021).

Adapun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk masyarakat usia lanjut dengan mempertimbangkan hasil uji klinis fase 2 di Cina dan fase 3 di Brasil terhadap Sinovac.

Dengan demikian, vaksin Sinovac boleh disuntikkan ke masyarakat usia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Kedua, Raffi Ahmad Puji Kepribadian Presiden Joko Widodo

Sama seperti vaksinasi pada usia dewasa, vaksin Sinovac juga diberikan sebanyak dua dosis pada usia lanjut.

Namun, dengan selang waktu 28 hari.

Selain itu, berdasarkan hasil uji klinis, terbukti bahwa tidak ada efek samping serius dari penggunaan vaksin Sinovac terhadap lansia. (*)