Find Us On Social Media :

Ramai Berita Virus Corona B.1.1.7, Yuk Kembali Disiplin Lindungi Diri dengan Cara Ini

By Fathia Yasmine, Jumat, 5 Maret 2021 | 16:05 WIB

Ilustrasi bepergian di tengah pandemi Covid-19

Terhitung sejak Sabtu (2/2/2020), Indonesia telah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 selama satu tahun. Demi melandaikan kurva persebaran virus corona, selama satu tahun tersebut pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna melindungi kesehatan diri.  

Belum selesai upaya penanggulangan dengan menciptakan herd immunity lewat vaksinasi, Selasa (2/3/2021) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan bahwa telah ditemukan dua kasus infeksi virus corona strain B.1.1.7 yang sebelumnya ditemukan di Inggris dan Singapura.

Melansir dari pemberitaan Kompas.com, Selasa, virus corona yang bermutasi ini menimbulkan gejala infeksi yang berbeda. Selain batuk dan sakit tenggorokan, infeksi virus ini menyebabkan kelelahan dan nyeri otot. Meski demikian, menurut penelitian dari Public Health England (PHE), infeksinya tidak menyebabkan sakit yang lebih parah.

Saat ini, pemerintah tengah berupaya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Ada baiknya,  langkah pencegahan penularan pribadi juga terus dilakukan. Ini saatnya kamu kembali meningkatkan kewaspadaan dan mendisiplinkan kembali penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ditanya Tentang Keinginan Berselingkuh, Pakar Mikro Ekspresi Pertanyakan Jawaban Raffi Ahmad: Kenapa Jawabannya Muter-muter?

Kamu sebaiknya tetap mematuhi protokol kesehatan di mana dan kapan saja, terutama jika saat ini sudah mulai sering bertemu dengan banyak orang atau bepergian keluar rumah.

Mengutip dari laman web milik World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, berikut beberapa cara agar tetap aman ketika berada tempat-tempat umum.

Tentukan durasi dan jam pergi

Beberapa dari kamu saat ini mungkin sudah mulai beraktivitas di luar rumah, seperti work from office (WFO) atau bepergian untuk belanja. Namun, Sebelum memutuskan untuk bepergian, kamu sebaiknya melakukan beberapa persiapan.

Mengutip dari laman CDC, ada beberapa ceklis yang perlu diperhatikan sebelum pergi. Pertama, pahami aturan mengenai pembatasan aktivitas sosial dan regulasi yang diberlakukan di area tempat beraktivitas.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Langsung Pergi Urus Pernikahannya dengan Atta Halilintar Usai Dinyatakan Sembuh, Amankah Bertemu Pasien yang Baru Sembuh dari Covid-19?

Kedua, cek status zonasi persebaran Covid-19 di area yang tempat beraktivitas. Ketiga, pastikan tubuh sehat dan lengkapi diri dengan perlengkapan sanitasi yang diperlukan.

Terakhir, ketahui berapa banyak orang yang mungkin berinteraksi dengan kamu dan apakah ruangan tempat beraktivitas nanti memungkinkan untuk menjaga jarak. Dengan memastikan hal-hal tersebut kamu dapat memahami seberapa tinggi risiko paparan Covid-19 di tempat yang dituju.

Selain itu, jika kamu kerap menggunakan transportasi umum untuk berangkat kerja atau berbelanja, pastikan untuk tidak bepergian di jam-jam sibuk yang rawan dengan antrean atau keramaian.

Ada baiknya kamu datang lebih awal misalnya satu jam lebih cepat dari jam berangkat pada umumnya.

Baca Juga: Pundi Kekayaanya Tembus Rp 72 Miliar, Netizen Malah Minta Aktor Ini Buru-buru Nikah, Simak Isi Huniannya yang Jarang Tersorot!

WHO menyebut, akan lebih baik jika kita tidak berada di tempat umum lebih dari satu jam. Namun,  jika terpaksa, kamu bisa mencari tempat menunggu yang tidak terlalu banyak dilewati orang. Hal serupa juga bisa dilakukan ketika berbelanja di tempat umum, kamu bisa menyetel alarm untuk membatasi waktu agar tidak berlama-lama berada di tempat tersebut.

Lalu, bagaimana jika kita terpaksa harus keluar rumah dalam kondisi sakit? CDC menyarankan agar kamu terus menggunakan masker di tempat umum dan rutin mencuci tangan sebelum memegang permukaan benda. Menjaga jarak sekitar 2-3 meter juga disarankan mengingat risiko penularan jauh lebih tinggi ketika seseorang sedang berada dalam kondisi tidak fit.

Pakai masker dan bawa wadah kemasan untuk menyimpannya

Untuk melindungi diri dari paparan droplet di tempat umum, kamu bisa menggunakan masker medis atau masker kain. Nah, bagi kamu yang lebih senang menggunakan masker kain, WHO menyarankan agar mengecek terlebih dulu banyaknya lapisan kain pada masker tersebut.

Sebab, masker kain yang tipis lebih berpotensi “rembes” jika terkena droplet. Alhasil, penggunaan masker kain menjadi kurang optimal untuk mencegah penularan. Inilah yang membuat masker kain 3 lapis dengan bahan katun direkomendasikan untuk dikenakan sehari-hari.

Baca Juga: Meski Hartanya yang Selangit Tembus Rp 200 Miliar, Ayu Ting Ting Tetap Ogah Disuruh Bayari Cowok Saat Kencan hingga Juluki Hal Ini: Wah Bukan Cowok Itu, Namanya Numpang Hidup!

Selain memakai masker, disiplin melakukan protokol kesehatan juga harus dilakukan ketika makan di luar. Pasalnya, tak jarang kita harus melepas masker untuk makan sebentar dan menggunakannya kembali setelah makan.

Nah, alih-alih menyimpan masker di tas atau meja, WHO menyarankan agar kamu membawa wadah plastik ukuran kecil sebagai tempat untuk menyimpan masker sementara. Akan lebih baik jika tempat yang dibawa memiliki ziplock atau penutup agar virus dan bakteri tidak ikut masuk ke dalam wadah lewat embusan angin atau udara.

WHO juga menyarankan untuk mengganti masker lama dengan masker baru setiap empat jam sekali, terlepas dari masker jenis apapun yang kamu kenakan. Hal ini bertujuan agar bakteri dan virus tidak mengendap dan berpotensi berpindah ke permukaan wajah atau tangan.

Setelah sampai di rumah, jangan lupa untuk membersihkan wadah yang bisa dipakai ulang dan masker kain agar bakteri yang menempel tidak berpindah ke area rumah. Kamu bisa mencucinya dengan sabun dan air hangat usai dipakai.

Baca Juga: Tanggapan Krisdyanti Soal Rencana Pernikahan Sang Anak di GBK Jadi Sorotan Warganet, Terkuak Penghasilan Kasar Sang Calon Menantu, Capai Rp 8 Miliar!

Namun, jika menggunakan masker sekali pakai dan wadah penyimpanan plastik ziplock, kamu bisa membuangnya dengan cara memotong atau merobek agar tidak dapat digunakan kembali oleh orang lain. 

Kamu juga bisa menyediakan tempat sampah terpisah untuk memisahkan masker sekali pakai dengan sampah rumah tangga. Setelah itu, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh wajah ataupun permukaan benda lainnya.

Jangan lupakan tisu atau saputangan

Selain membawa hand sanitizer dan masker cadangan, WHO juga menyarankan agar kamu membawa tisu atau saputangan untuk membersihkan permukaan benda maupun digunakan ketika kamu ingin bersin atau membersihkan tangan.

Seperti diketahui, virus corona juga mampu hidup di permukaan benda. Dengan membawa kedua benda ini, kamu bisa menekan risiko perpindahan droplet dari benda-benda di sekitar. Kamu bisa memanfaatkan tisu dan sapu tangan untuk memegang benda-benda seperti pegangan di kendaraan umum atau keran air saat cuci tangan. 

Baca Juga: Nilai Ada Kesalahan dalam Gugatan Cerai Nindy Ayunda, Pihak Askara Parasady: Gugatannya Tak Jelas

Selain tiga tips di atas, WHO juga mengimbau agar masyarakat tidak lupa untuk tetap rutin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dengan orang lain.

Sesampainya di rumah setelah bepergian, jangan langsung menemui anggota keluarga. Segera bersihkan diri dengan cara mandi dan keramas. Rendam pakaian yang digunakan menggunakan sabun atau cairan disinfektan.

Dengan patuh melaksanakan protokol kesehatan, kamu tidak hanya melindungi kesehatan diri tapi juga melindungi kesehatan keluarga yang berada di rumah. Jika perlu, kamu juga bisa mengumpulkan informasi nomor darurat sebagai langkah pencegahan jika merasa sakit di tengah perjalanan.