Find Us On Social Media :

Sering Pakai Kertas Cokelat Untuk Membungkus Nasi dan Lauk? Hati-hati Ternyata Bisa Sebabkan Kemandulan Hingga Picu Kanker!

By None, Selasa, 9 Maret 2021 | 11:09 WIB

Nasi Bungkus

Baca Juga: Harta Duniawi yang Berlimpah Rupanya Tak Ada Artinya, Hotman Paris Mendadak Mengaku Kalah dengan Sosok Jaksa Cantik ini

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.

Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

"Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia)," jelasnya.

Lebih lanjut, ternyata kertas yang digunakan untuk membungkus burger, nasi, sandwich, serta kentang, begitu juga dengan kotak ayam goreng dan kardus pizza, dinilai peneliti mengandung bahan kimia sintetik terkait dengan masalah kesehatan serius bila larut ke dalam makanan.

Baca Juga: Niat Bobol Barang Berharga, Pencuri ini Malah Kebingungan Lantaran Lupa Jalan Keluar Gara-gara Rumah yang Dimasukinya Terlalu Luas

Hal tersebut menurut sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, peneliti studi ini mengumpulkan sekitar 400 sampel dari kertas dan karton produk dari 27 rantai makanan cepat saji di Amerika Serikat dan menemukan bahwa 46 persen dari kertas dan kotak makanan cepat saji, 20 persen dari sampel karton pembungkus, dan 16 persen dari wadah minuman non-kertas, diuji positif mengandung sekelompok zat kimia yang disebut per- and polyfluoroalkyls (PFASs).

Umumnya kandungan zat kimia ini digunakan dalam kemasan makanan untuk menghalau lemak dan minyak.

PFASs telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu, masalah perkembangan dan reproduksi, sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Namanya Terseret Dugaan Kasus Suap Bansos Covid-19, Intip Rumah Mewah Cita Citata Bergaya Minimalis Modern dengan Interior Elegan Serba Monokrom

Cara terbaik untuk menghindari kemungkinan bahaya ialah segera menghabiskan makanan cepat saji atau menyimpan makanan cepat saji dalam wadah aman.

Semakin sebentar makanan berada dalam bungkusnya, maka semakin sedikit bahan kimia yang kemungkinan akan bercampur dengan makanan.

(*)

(Grid.ID/Devi Agustiana)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Nggak Nyangka, Kertas Cokelat Pembungkus Nasi yang Biasa Kita Gunakan Diam-diam Bisa Menyebabkan Mandul sampai Kanker, Waspada!