Meski begitu, menurut sebuah penelitian yang dikutip dari GridHealth.id, sebanyak 35 persen dari 1.900 sampel ibu hamil ternyata mengalami kekurangan zat besi pada trimester pertama.
Baca Juga: Nia Ramadhani Pernah Mendapatkan Perawatan karena Kekurangan Zat Besi, Apa Akibatnya?
Padahal, kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan seperti anemia.
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat sehingga menyebabkan gejala seperti kelelahan, jantung berdebar, sesak napas, serta pusing.
Selain itu, dikutip dari GridHealth.id, kekurangan zat besi juga dapat memicu penyakit tiroid autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.
Baca Juga: Kesehatannya Menurun karena Kekurangan Zat Besi, Nia Ramadhani Tiba-tiba Kelelahan Saat Naik Tangga
Sedangkan kekurangan zat besi dalam kasus berat dapat berdampak pada tumbuh kembang bayi, mulai dari perkembangan otak bayi hingga risiko bayi lahir prematur.
Adapun gejala-gejala kekurangan zat besi pada ibu hamil di antaranya mudah mengantuk, pucat, lemas, atau lelah.
“Zat besi itu mengikat oksigen. Makanya kenapa orang anemia kurang zat besi pasti ngantuk, karena kurang oksigen," ujar dr. Ulul Albab, Sp. OG yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Mudah Didapat, Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini untuk Mencegah Anemia!
Untuk menghindari dampak ini, ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan zat besi melalui makanan seperti daging merah, bayam, kerang, hati atau jeroan, kacang-kacangan, brokoli dan tahu.
Daging merah merupakan satu-satunya makanan yang mengandung zat besi berkualitas tinggi karena paling mudah diserap dibandingkan dengan zat besi pada sayuran.
Namun itu tidak berarti ibu hamil bisa mengonsumsi daging merah secara berlebihan karena ada beberapa bahaya kesehatan yang akan mengintai. (*)