Find Us On Social Media :

Sering Jadi Masalah Kala Bulan Ramadhan, Begini Cara Mudah Cegah Sakit Kepala Saat Puasa, Kuncinya Pada Kebiasaan Sahur dan Berbuka!

By Devi Agustiana, Kamis, 15 April 2021 | 14:07 WIB

Migrain saat menjalani puasa bisa sangat mengganggu aktivitas, ada beebrapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sakit kepala lebih sering terjadi selama melakukan puasa, biasanya karena dehidrasi, berhenti minum kafein, dan kondisi gula darah rendah.

Akan tetapi, bisa jadi ada penyebab lainnya.

Dilansir Grid.ID dari Thenationalnews.com, terkadang dibutuhkan beberapa pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab dan cara terbaik untuk menangani migrain saat puasa.

Baca Juga: Diare Saat Puasa Bisa Sebabkan Lemas dan Dehidrasi, Berikut Saran dari Dokter dan Cara Menanganinya!

Dr Taoufik Al Saadi, kepala petugas medis dan ketua departemen neurologi di Pusat Psikiatri dan Neurologi Amerika, menjawab pertanyaan tentang sakit kepala saar puasa Ramadhan.

Sakit kepala bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Secara umum, ada dua jenis sakit kepala yang berbeda, yang disebabkan oleh penyebab primer dan sekunder.

Baca Juga: Jalani Puasa Pertama di Bulan Suci Ramadhan 2021, Okie Agustina Mendadak Unggah Kata-kata Bijak Soal Nafsu hingga Singgung Perihal Menjaga Hati

Penyebab utama terutama terkait dengan stres dan ketegangan.

Migrain adalah bentuk lain dari sakit kepala primer.

Sedangkan, penyebab sakit kepala sekunder adalah akibat dari gangguan struktural atau metabolisme di otak.

Baca Juga: Gak Heran Orang Berbondong-bondong Beli Timun Suri untuk Takjil Buka Puasa, Nyatanya Memang Menyimpan Zat Rahasia yang Bisa Cegah Penyakit Berbahaya

Dalam kasus ini, mungkin ada patologi dasar yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti tumor otak atau pendarahan otak.

Ada beberapa alasan mengapa orang menderita sakit kepala selama Ramadhan, yang paling sering disebabkan oleh dehidrasi, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), behentinya konsumsi kafein, pergeseran siklus tidur, dan kurang tidur.

Nah, ada dua strategi pencegahan sakit kepala, yaitu mempersiapkan Ramadhan dan perubahan gaya hidup yang baik selama bulan ini.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Langsung Berolahraga Setelah Buka Puasa Justru Bisa Sebabkan Hal Fatal Ini pada Kulit, Hati-hati!

Konsumsi kafein yang berat bisa mulai dikurangi sedikit demi sedikit.

Namun, kamu bisa minum secangkir kopi atau teh kental saat sahur, atau sebagai alternatif, bisa minum obat penghilang rasa sakit, seperti yang disarankan oleh ahli.

Kedua, selama Ramadhan, kamu harus berusaha untuk mendapatkan jam tidur yang cukup serta memastikan tubuh terhidrasi dengan baik pada saat berbuka puasa.

Baca Juga: Es Teh Manis Ternyata Berbahaya Jika Dijadikan Minuman Buka Puasa, Bisa Meningkatkan Berat Badan hingga Mudah Lelah!

Lantas, adakah cara terbaik untuk mengobati sakit kepala?

Pertama, kita perlu memahami apakah sakit kepala itu disebabkan oleh penyebab primer atau sekunder.

Dalam kasus penyebab sekunder, pasien perlu menemui ahli saraf khusus, yang dapat menawarkan beberapa perawatan tergantung pada tingkat keparahan, frekuensi, dan faktor eksternal yang menyebabkan gejala.

Baca Juga: Panduan Makan dan Minum Penderita Diabetes Saat Puasa, Dijamin Tetap Aman dan Sehat!

Jika sakit kepala yang utama dan tidak ada kelainan otak, maka pengobatan dapat ditawarkan tergantung pada penyebab yang mendasari ketegangan, migrain, hingga jenis lainnya.

Ada berbagai cara untuk mengatasi migrain dan menghindari pemicunya.

Terutama, pasien harus menjaga jam tidur teratur dan tetap terhidrasi.

Namun, jika migrain cukup membuat stres dan memengaruhi produktivitas pasien, disarakan perawatan pencegahan yang dapat diikuti pasien setiap hari, selama enam bulan hingga satu tahun.

(*)