Find Us On Social Media :

Puasa Selama Ramadhan, Kok Malah Tambah Gemuk?

By Fathia Yasmine, Sabtu, 24 April 2021 | 15:05 WIB

Ternyata ada alasannya kenapa puasa justru bikin badan gemuk

Grid.id – Selama bulan Ramadhan, selama lebih dari 12 jam tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman. Sementara, aktivitas tetap dilakukan seperti biasa.

Dengan demikian, banyak orang berpikir bahwa berat badan seharusnya berkurang. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Beberapa minggu berpuasa berat badan malahan bertambah. Hal itu pun menjadi pertanyaan di benak.

Rupanya ada alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Dikutip dari pemberitaan Kompas.com Jumat (25/5/2017), beberapa penelitian justru menemukan bahwa berpuasa selama Ramadhan malah dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Hal ini tidak lepas dari pola makan yang berubah ketika puasa. Sepanjang bulan Ramadhan, makan berat biasanya dilakukan pada sore dan dini hari. Kebiasaan ini merubah proses metabolisme.

Baca Juga: Chukkae! Album 'Map of The Soul: 7' Milik BTS Ogah Turun dari Tangga Lagu Billboard 200 Selama 60 Minggu Berturut-turut

Ketika puasa berakhir dan pola makan kembali seperti biasa, tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cepat. Akibatnya, terjadilah kenaikan berat badan setelah bulan puasa berakhir.

Selain disebabkan oleh perubahan metabolisme, kebiasaan makan selama puasa juga berpengaruh besar, lho. Dikutip dari laman Ummah Wide, berikut alasan mengapa berat badan kita terus naik selama puasa.

Keranjingan makanan manis

Masih ingat dengan slogan “Berbukalah dengan yang manis”? Ya, sugesti bahwa buka puasa harus diawali dengan makanan manis membuat banyak orang kerap menyetok makanan penuh gula untuk buka puasa.

Hal ini memang tidak salah sebab makanan dan minuman yang mengandung gula dapat membantu menaikan kadar gula darah yang turun ketika berpuasa. Namun, mengonsumsi makanan dan minuman ini setiap hari juga tidak baik untuk dilakukan.

Baca Juga: Rumah Tangga Nathalie Hoschler dan Sule Belum Temukan Titik Terang, Putri Delina Justru Kepergok Tuliskan Kalimat Bijak: Diam Adalah Teman Sejati yang Tidak Akan Berkhianat

Pasalnya, ketika kita memakan makanan penuh gula, tubuh akan mensekresi hormon insulin. Kelebihan hormon ini akan disimpan sebagai lemak. Alhasil, kalau kita kerajingan makanan manis, kemungkinan gemuk pun akan semakin besar.

Jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan, mengonsumsi gula bisa tetap dilakukan asal tidak berlebihan. Namun, akan lebih baik jika kita bisa menghindari makanan dan minuman manis dan membiasakan diri untuk minum air putih sebagai minuman buka puasa.

Konsumsi karbohidrat berlebih

Selain asupan gula, faktor lain penyebab berat badan tidak kunjung turun juga bisa disebabkan oleh konsumsi karbohidrat berlebih. Tidak hanya dari nasi, mengonsumsi makanan kaya tepung seperti roti, gorengan, dan olahan lainnya juga bisa membuat kita gemuk.

Sebab, karbohidrat juga dapat berubah menjadi gula ketika berada di dalam tubuh. Kandungan gula ini kemudian akan disimpan menjadi lemak layaknya gula seperti dijelaskan di atas.

Baca Juga: Tampil Bak Puteri Kerajaan Inggris Saat Kondangan Seorang Diri, Luna Maya Sukses Bikin Pengantin hingga Para Tamu Melongo Lihat Kecantikannya yang Makin Paripurna: Kate Middleton-nya Indonesia!

Kurang lemak sehat

Umumnya, lemak kerap diidentikkan sebagai kandungan jahat pada tubuh, padahal belum tentu. Sebaliknya, lemak juga terdiri atas lemak sehat yang baik untuk tubuh. Lewat konsumsi lemak baik, tubuh akan tetap berenergi meski berpuasa seharian.

Selain membuat tubuh bertenaga, konsumsi lemak sehat juga dapat membantu agar berat badan tetap stabil selama berpuasa. Lemak baik ini dapat ditemui melalui kacang-kacangan, biji-bijian, hingga alpukat. Ketika buka puasa atau sahur, kita disarankan untuk memakan satu buah alpukat agar tubuh tetap sehat dan ternutrisi.

Kurang bergerak