Find Us On Social Media :

Ramadhan 2021: Simak Niat dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki-laki dan Perempuan yang Disunnahkan Agar Ibadah di Bulan Suci Semakin Berkah

By Novia, Selasa, 27 April 2021 | 14:43 WIB

Begini Niat dan Adab Mandi Awal Puasa Ramadhan 2021 untuk Laki-laki dan Perempuan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A

Grid.ID - Tak terasa Ramadhan 2021 sudah memasuki hari ke-15, namun sudahkah kalian melakukan ibadah sesuai aturan?

Selain memenuhi ibadah wajib, untuk menjadikan Ramadhan 2021 lebih berfaedah ada baiknya untuk diisi dengan hal-hal yang disunnahkan.

Selain ringan dilakukan, ibadah sunnah juga sangat bermanfaat bila dilakukan umat muslim di Ramadhan 2021 kali ini.

Selain masih dalam suasana pandemi yang membuat kita banyak berdiam diri di rumah, bulan Ramadhan juga akan melipat gandakan pahala bila melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Nah, bagi wanita yang mengalami haid, atau remaja laki-laki yang sedang mengalami pubertas tentu saja kalian harus mulai memahami banyak hal, nih! Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021), beberapa orang yang harus mandi wajib sebelum puasa diantaranya yakni:

- Seseorang yang melakukan hubungan suami istri.

- Keluar mani karena bersetubuh atau dengan sebab lainnya.

- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.

- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).

- Wiladah (setelah melahirkan).

- Wanita setelah selesai haid.

Baca Juga: Ramadhan 2021 : Simak Urutan dan Tata Cara Mandi Wajib Selepas Haid di Bulan Ramadhan

Nah, bagi kalian yang mengalami hal-hal tersebut, diwajibkan untuk mandi besar atau wajib, ya!

Dikutip dari Grid.ID sebelumnya, berikut tata cara serta adab mandi wajib yang harus dilakukan umat muslim.

1. Tata Cara Mandi Wajib Untuk Laki-laki

Beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria, menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya."

"Kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala."

"Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.

"Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat."

"Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR Muslim)

Baca Juga: Puasa Batal atau Tidak, Saat Tidur Siang di Bulan Ramadhan Tiba-tiba Mengalami Mimpi Basah, Ini Penjelasannya!

2. Tata Cara Mandi Wajib Untuk Wanita.

Tata cara mandi junub bagi perempuan, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

1. Niat mandi wajib (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haid dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.

Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

(*)