Find Us On Social Media :

Polemik Babi Ngepet di Depok Belum Usai, Ketua RW Sampaikan Wujudnya Berubah dan Kini Lokasi Penguburan Kembali Dibongkar!

By Novia, Rabu, 28 April 2021 | 19:39 WIB

Kuburan babi yang diduga jadi-jadian di pemakaman warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (28/4/2021).

Disampaikan pada Tribunnews.com, Suhanda mengakui warga harus bertelanjang tanpa baju dan celana untuk mengamankan babi tersebut.

“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali," jelas Suhanda.

"Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap. Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Abdul Rosad kembali memberi kesaksian bahwa babi tersebut telah mengalami perubahan wujud saat diamankan.

Baca Juga: Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS

“Terakhir itu berat 15 kilogram, kini tinggi babi, dan lebarnya 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).

Bak belum berakhir polemik babi ngepet yang menghebohkan warga Depok.

Baru-baru ini babi yang sudah disembelih dan dikuburkan itu akhirnya kembali memicu perhatian.

Disampaikan dari TribunJakarta.com, Rabu (28/4/2021), keluarga pemilik lahan pemakaman babi dikabarkan tidak terima mengetahui hewan tersebut dikuburkan di areanya.

“Iya, yang punya gak terima apa katanya mau dipindahin. Tapi kita minta waktu tiga hari buat rembukan dulu gitu,” kata mantan Ketua RW setempat, Hamdani, saat dijumpai wartawan di lokasi, Rabu (28/4/2021).

Kendati demikian, saat ini warga masih berembuk untuk kembali membongkar lahan yang telah digunakan untuk mengubur babi.

Sebagai informasi, babi yang diduga praktek pesugihan itu telah disembelih Selasa (27/4/2021) siang.

Baca Juga: Nekat Bugil Demi Tangkap Babi Ngepet, Warga Sebut Ukurannya Semakin Mengecil Sebelum Akhirnya Disembelih

Berbeda dengan binatang pada umumnya, bangkai babi ini dikubur terpisah antara bagian badan dan kepalanya, meski masih dalam satu lubang yang sama.

(*)