Find Us On Social Media :

Masih Banyak Beredar Masker Medis Palsu, Risiko Tertular Covid-19 Bisa Lebih Tinggi! Begini Cara Membedakannya dengan Masker Asli

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 30 April 2021 | 13:52 WIB

Saat ini, banyak beredar masker medis palsu di pasaran. Nah, supaya kamu tidak tertipu, perhatikan cara membedakan masker asli dengan palsu berikut.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Di tengah peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, masyarakat tambah diresahkan dengan adanya masker medis palsu di pasaran.

Masker palsu ini bisa berupa masker bedah yang sering digunakan masyarakat, maupun masker respirator yang digunakan tenaga medis.

Dikutip dari Tribunnews.com, Plt Dirjen Farmalkes Kemenkes, Arianti Anaya telah mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih masker.

Pasalnya, masker medis palsu memiliki kualitas yang buruk dan tidak efektif dalam melindungi diri dari virus.

Alhasil, penggunaan masker medis palsu pun justru dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.

Masalahnya, masyarakat sulit sekali membedakan yang mana masker medis asli dan palsu.

Apalagi, untuk menguji keefektifan masker tersebut harus dilakukan uji laboratorium.

Baca Juga: CDC Perbarui Rekomendasi Penggunaan Masker, Kamu Wajib Tahu Nih!

Walau sulit, bukan berarti kita tidak dapat membedakan mana masker asli dan mana masker palsu.

Melansir Kompas.com, berikut adalah beberapa cara membedakan masker medis asli dan palsu yang perlu kamu perhatikan.

Material yang dipakai

Sebelum membeli masker medis, coba perhatikan keterangan material yang digunakan sebagai bahan utama masker tersebut.

Masker medis yang asli menggunakan material berupa Non – Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).

Selain itu, masker medis sekali pakai yang baik memiliki 3 lapisan sehingga bisa melindungi hidung dan mulut penggunanya.

 

Memiliki izin edar

Masker yang memiliki izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan artinya masker tersebut sudah layak dikategorikan sebagai masker medis.

Artinya, masker tersebut sudah memenuhi persyaratan mutu keamanaan dan manfaat sehingga aman digunakan untuk melindungi diri.

Persyaratan yang dimaksudkan meliputi lulus uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence dalam mencegah penularan virus dan bakteri.

Baca Juga: Sedang Tren, Ternyata Ini Dampak Positif dan Negatif Menggunakan Strap Masker

 

Beli di penjual terpercaya

Karena masker telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat di masa new normal ini, ada banyak sekali penjual masker yang bisa kita temukan.

Meski demikian, kamu sangat disarankan untuk membeli masker di tempat-tempat terpercaya seperti apotek dan toko kesehatan yang sudah terjamin.

Dengan begitu, risiko membeli masker palsu pun otomatis akan lebih kecil.

(*)