Find Us On Social Media :

Berjuluk Sillent Killer, Bumbu Sate Misterius yang Dikonsumsi Anak Driver Ojol Ternyata Mengandung Racun Berbahaya Ini

By None, Minggu, 2 Mei 2021 | 14:48 WIB

Dari hasil pemeriksaan, bumbu sate misterius yang dikonsumsi anak driver ojol ternyata mengandung racun berbahaya ini hingga dijuluki sillent killer, apa itu ?

Grid.ID - Teka-teki soal kiriman sate misterius yang menewaskan anak driver ojol tampaknya mulai menemukan titik terang.

Setelah ciri-ciri pelaku dikantongi, polisi akhirnya menguak kandungan racun dalam bumbu sate misterius yang menewaskan anak driver ojol di Bantul.

Ya, bumbu sate misterius yang menewaskan anak driver ojol tersebut diketahui berisi racun yang berbahaya hingga dijuluki sillent killer.

Hal itu diungkap polisi berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Yang mana, dari hasil pemeriksaan disebutkan bahwa paket sate bakar misterius yang dikonsumsi korban NFP (8) memang mengandung racun.

Polisi mengatakan racun tersebut terdapat dalam bumbu kacang dari sate.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad, MSi, MSc, Apt menjelaskan terkait racun jenis C ini.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Mewahnya Bak Istana Syahrini, Intip Rumah Umi Pipik hingga Hunian Megah Manajer Kimia Farma yang Raup Keuntungan Rp 30 Juta dari Swab Antigen Bekas

Menurutnya, racun jenis C merujuk kepada struktur kimia yang kebanyakan mengandung CN atau sianida.

Namun, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.

"Racun jenis C merujuk ke struktur kimia dari yang kebanyakan mengandung sianida. Sianida ada yang bentuknya gas, kristal, cair," kata Arief kepada Tribunjogja.com, Jumat (29/4/2021).

Ia menambahkan, jenis racun tersebut memang banyak ditemukan di masyarakat dan rumah tangga.

Semisal di dalam pestisida, racun tikus, racun ikan, dan sebagai penyepuh emas atau perak.

Walaupun banyak pula ditemukan secara alami di beberapa tanaman, semisal singkong, juga asap rokok.

Ditanya tentang sifat zat racun tersebut, Arief menjelaskan sianida tidak memiliki bau.

Baca Juga: Masih Berusia 25 Tahun, Polres Bantul Segera Ungkap Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah Kelas 4 SD atau Anak Driver Ojol hingga Viral Beberapa Waktu Lalu

Namun, jika dicampur ke dalam makanan atau cairan, rasanya seperti kacang almond pahit atau seperti makanan gosong.

"Memang ini racun yang tidak berbau. Istilah umumnya disebut silent killer," imbuhnya.

Kronologi Kasus

Kejadian itu bermula Bandiman, ayah korban, yang merupakan driver ojek online tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Tiba-tiba datang seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.

Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui Selasa (27/4).

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Perempuan Pengirim Sate Beracun hingga Tewaskan Anak Driver Ojek Online, Sampai Ucapkan Kalimat Ini

Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

"Saya minta Rp 25 ribu, lalu saya dikasih Rp 30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut, namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.

Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.

"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar. Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.

Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid.

Baca Juga: Perempuan Pengirim Sate Beracun hingga Tewaskan Bocah Kelas 4 SD Akhirnya Terungkap!

Naba membawa bungkusan gudeg untuk berbuka puasa.

"Kebetulan anak saya tidak begitu suka gudeg, anak saya memberikan gudeg ke saya itu dan memilih sate yang saya bawa. Tapi saya sempat makan dua tusuk sate, anak saya yang besar juga, tapi tidak merasakan apa-apa."

"Anak saya (naba) kemudian disuapin istri saya, pakai lontong dengan bumbu sate. Tiba-tiba anak saya mengeluh pahit dan panas.

Lalu lari ke kulkas untuk minum, tapi sampai dapur dia terjatuh, istri saya mutah-mutah," katanya.

Melihat anaknya tak sadarkan diri, Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke RS Wirosaban.

Di perjalanan Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya.

"Ditangani sekitar seperempat jam, mengatakan sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," tuturnya.

Baca Juga: Curi Perhatian Penonton Miss Grand Internasional, Kharisma Aura Tampil dalam Balutan Busana Sate Ayam, Intip Tampilannya!

Istri Bandiman yang bernama Titik Rini (43) juga mengeluhkan hal yang sama, ia sempat memuntahkan sate tersebut.

Titik juga sempat mendapat perawatan dokter dan keadaannya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Minggu malam.

Atas kasus tersebut, Bandiman melapor ke kepolisian.

"Kami berharap kasus ini benar-benar sampai tuntas karena ini sudah merenggut nyawa anak saya. Jangan sampai ini terulang pada driver-driver yang lain," tutupnya. ( Tribunjogja.com | Uti | Nto )

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bumbu Sate yang Dikonsumi Anak Pengemudi Ojol Dicampur Racun Berjuluk Silent Killer,

(*)