Find Us On Social Media :

Kesaksian Ayah Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol, Pasrah Anaknya Terancam Hukuman Mati: Biasanya Pulang Setiap Lebaran

By Novita, Selasa, 4 Mei 2021 | 15:47 WIB

Tersangka Nani, pengirim sate beracun dan kondisi di rumahnya.

Grid.ID - Perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan anak driver ojol di Yogyakarta sudah tertangkap.

Pelaku berinisial NA (25) alias Nani bahkan telah mengungkap motifnya mengirim sate beracun kepada Tomi.

Sebagaimana diketahui, Nani mengaku sakit hati kepada Tomy yang sudah menikah.

Luapan sakit hati itu diungkapkan tersangka kepada temannya (R), yakni pelanggan salon tempat NA bekerja.

Kini, polisi tengah memburu R yang memberi ide kepada Nani untuk memberi racun kepada Tomy.

Namun nahas, sate beracun yang dikirim Nani untuk Tomi justru membunuh anak driver ojol bernama Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY.

Sebagaimana diketahui, driver ojol Bandiman yang sedang istirahat di masjid sekitar Stadion Mandala Krida membantu seorang wanita untuk mengirim sate secara manual tanpa aplikasi.

Baca Juga: Mengenal Kalium Sianida yang Digunakan Dalam Kasus Sate Beracun di Yogyakarta, Bahayanya Bisa Sebabkan Kematian

Wanita itu mengatakan paket makanan takjil diberikan oleh 'Hamid dari Pakualaman' kepada 'Tomy di Kasihan, Bantul'.

Akan tetapi, Tomy yang sedang tak berada di rumah memberikan sate tersebut untuk sang driver ojol.

Setibanya di rumah, sate tersebut dimakan keluarga Bandiman, termasuk sang anak bungsu Naba Faiz yang sempat curiga dengan rasa bumbu sate yang pahit.

Sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami muntah-muntah, Naba Faiz dinyatakan meninggal dalam perjalanan.

Empat hari melakukan penyelidikan, tersangka Nani berhasil diamankan pihak kepolisian.

Nani merupakan wanita warga Majalengka, Jawa Barat, yang bekerja di Yogyakarta.

Tersangka sate beracun terancam hukuman mati lantaran diduga melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana minimal 20 tahun atau hukuman seumur hidup dan maksimal hukuman mati.

Baca Juga: Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nani Menyesal Sejadi-jadinya Kirim Sate Beracun di Bantul hingga Tewaskan Anak Ojol yang Tak Berdosa

Anaknya terancam hukuman mati, ayah tersangka sate beracun, yakni Maman (45) mengaku pasrah.

Melansir dari laman Tribun Bogor, kesaksian ayah pengirim sate beracun terungkap saat ditemui di kediamannya yakni Buniwangi, Kecamatan Palasan, Kabupaten Majalengka.

"Suka pulang ke rumah. Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apa pun, terutama asmara juga tidak," ujar Maman.

Selain itu, Maman mengaku anaknya sudah 10 tahun pamit untuk bekerja sebagai pedagang ke Bantul, Yogyakarta.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

Maman tampak pasrah saat tahu putrinya terancam hukuman mati lantaran ulahnya.

(*)