Find Us On Social Media :

Fedi Nuril Ngaku Susah Banget Gemuk dan Justru Mudah Turun, Ini 3 Langkah Meningkatkan Massa Otot yang Aman

By Devi Agustiana, Jumat, 7 Mei 2021 | 16:21 WIB

Fedi Nuril mengaku bertipe tubuh ectomorph hingga membuatnya susah sekali menaikan berat badan.

Selam hidupnya Fedi Nuril pernah mencapai berat badan tertinggi 80 kg, namun itu dirasa belum cukup dengan tinggi badannya yang mencapai 182 cm.

Dilansir Grid.ID dari Everyday Health, tipe badan ectomorph secara alami memiliki sensitivitas insulin yang lebih tinggi untuk memproses karbohidrat.

Tetapi ectomorph kekurangan massa otot, jadi mereka perlu menambah asupan protein dan menggabungkannya dengan latihan kekuatan.

Mengutip Kompas.com, adapun tipe tubuh tipe ectomorph memiliki ciri-ciri badan yang kurus, dada datar, dan bahu kecil.

Untuk menambah berat badan sekaligus meningkatkan massa otot, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Pahami BMI

Apabila body mass index (BMI) kurang dari 18,5 maka dapat dikatakan kurus dan harus meningkatkan berat badan.

BMI normal ada di angka sekitar 18,5-24,9.

Baca Juga: Awas! Gaya Hidup Tidak Sehat Selama Puasa Bikin Berat Badan Naik, Ini 5 Langkah Menurunkan Bobot Tubuh yang Aman

 

2. Latihan

Ada beberapa latihan atau olahraga yang bisa dilakukan pemiliki tubuh ectomorph untuk meningkatkan berat badan.

Olahraga yang bisa dilakukan seperti latihan beban dan latihan anaerobic.

 

3. Diet yang tepat

Ketika ingin menambah berat badan, sebaiknya makan lebih banyak kalori yang dibakar oleh tubuh.

Otot juga membutuhkan kalori sebagai bahan bakar dan latihan untuk menambah berat badan sekaligus membentuk otot.

Nah, semua itu bisa dicapai dengan diet dan latihan yang tepat.

Adapun tipe diet yang dianjurkan adalah diet tinggi protein, lalu dibantu dengan asupan suplemen.

Ada catatan tersendiri untuk latihan bagi yang ingin meningkatkan berat badan.

Baca Juga: Nggak Melulu Sehat, Diet Vegan Juga Bisa Sebabkan 7 Hal Ini Kalau Kamu Salah Langkah, Termasuk Masalah Usus Bocor!

Jika latihan terlalu berlebihan atau overtraining, maka bisa menimbulkan beberapa masalah, misalnya insomnia, keleahan, dan depresi.

Bisa juga menyebabkan nyeri, cedera, dan patah tulang.

Oleh karena itu, batasi jumlah latihan dan istirahat cukup sangat penting dilakukan.

Bisa juga menggunakan jasa profesional agar lebih aman.

(*)