Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel AhmadGrid.ID - Kegembiraan pada saat momen lebaran, selalu dinantikan oleh setiap umat muslim.Dirayakan setiap satu tahun sekali, beberapa keunikan Idul Fitri senantiasa diraskan dengan beda, termasuk soal makanan khas yang disajikan.Sama seperti orang pada umumnya, artis peran Arbani Yasiz, ternyata memilki makanan andalan di setiap Hari Raya Idul Fitri.Sudah jadi ciri khas, Arbani Yasiz mengaku sangat suka memakan Lontong Medan dan juga Rendang saat berkumpul bersama keluarga."Makanan khas lebaran yang paling gua suka masakan nyokap gua, lontong Medan ada rendang di situ, telur balado," kata Arbani Yasiz ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.Saking doyan dengan masakan ibunya, pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini bahkan bisa tambah sampai tiga porsi.
Baca Juga: Makin Terkenal, Begini Cara Arbani Yasiz Dekatkan Diri dengan Penggemar"Itu the best gua bisa sekali makan 3 piring," sambungnya menambahkan.Tak ada momen spesial di lebaran kali ini, Aktor berusia 26 tahun hanya menghabiskan waktu di rumah aja bersama keluarga.
Kebetulan mantan kekasih Syahra Larez ini masih tinggal dengan orang tuanya.
"Gak ada (tradisi) sih, kita makan bareng aja di rumah," ujar Arbani Yasiz."(Pas lebaran) Libur. Kebetulan gua tinggal satu rumah sama orang tua," imbunya menyampaikan. Sebelumya, Arbani Yasiz menyampaikan pandangan soal pelarangan mudik dan pembukaan pusat perbelanjaan saat libur Lebaran.Arbani Yasiz benarnya lebih setuju tempat yang memicu keramaian untuk ditutup karena sama saja resikonya dengan mudik.
Baca Juga: Titus: Mystery of The Enygma, Film Animasi Detektif yang Bakal Diisi Suara oleh Arbani Yasiz dan Ranty Maria!Meskipun begitu, Arbani Yasiz menyerahkan sepenuhnya kebijakan tersebut pada pemerintah.Jikalau terpaksa harus buka pun, Arbani Yasiz meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menaggap covid-19 sudah selesai.Protokol kesehtan, menurut Arbani Yasiz masih harus terus dijalankan."Kalau mau kerumunan gak apa-apa kayak di Pasar Tanah Abang.""Even kerumunan gitu harus tetap mengikuti protkol kesehatan jangan sampai menganggap kayak corona tuh gak ada," imbuhnya menyimpulkan.
(*)