Find Us On Social Media :

Fitur Bayar Nanti di E-Commerce Semakin Menggiurkan, Begini Cara Bijak Menggunakan Pay Later Supaya Tidak Terjebak Utang

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 15 Juni 2021 | 18:03 WIB

Berhati-hatilah dalam menggunakan fitur Pay Later, sebab jika digunakan sembarangan dapat meningkatkan risiko impulsive buying dan merusak kondisi keuangan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan fitur Pay Later yang sudah ada di berbagai E-Commerce.

Bahkan, sebagian besar E-Commerce tengah gencar melakukan promosi supaya penggunanya menggunakan fitur ini.

Melansir Kompas.com, Pay Later merupakan fitur yang memungkinkan pengguna E-Commerce melakukan transaksi pembelian dengan pembayaran belakangan alias berutang.

Cara kerja Pay Later memang mirip dengan kartu kredit, namun yang membedakan adalah syarat pengajuan yang lebih mudah.

Karena kemudahan yang ditawarkan, tak jarang banyak orang yang tertarik untuk menggunakan fitur ini untuk membeli barang-barang yang diinginkan.

Menurut seorang penasihat keuangan, Ghita Argasasmita, masyarakat perlu berhati-hati dengan tren fitur Pay Later ini.

"Kita sebenarnya harus berhati-hati juga ketika menggunakan fitur PayLater itu, karena itu akan menimbulkan habit untuk berutang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

 Baca Juga: Fitur Pay Later E-Commerce Semakin Menggoda, Kenali Risikonya Sebelum Menggunakan

Nah, supaya kita tetap dapat memanfaatkan fitur ini dengan aman, berikut cara menggunakan Pay Later secara bijak yang dikutip dari Wartakotalive.com.

Gunakan saat terdesak saja

Penting untuk diketahui bahwa penggunaan fitur Pay Later ini berisiko menyebabkan impulsive buying atau pembelian impulsif saat berbelanja.

Untuk itu, tentukan syarat dan situasi yang membolehkan dirimu menggunakan fitur tersebut, misalnya saat keadaan terdesak.

Keadaan terdesak ini bisa diartikan ketika ada pengeluaran tak terduga yang penting dan tidak dapat dihindari.

Maksimalkan promo yang menguntungkan

Demi meningkatkan pengguna fitur Pay Later, banyak E-Commerce yang berlomba-lomba memberikan promo apabila berbelanja dengan metode pembayaran Pay Later.

 Baca Juga: Hasrat untuk Belanja Online yang Tidak Tertahankan Bikin Saldo Menipis, Begini Cara Mengendalikannya

Promo yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung, seperti cashback atau potongan harga yang sangat besar.

Kamu bisa memanfaatkan promo ini secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan, terlebih kebutuhan pokok.

Perhitungkan bunga dan tenor cicilan

Hal penting yang perlu diketahui adalah Pay Later termasuk sebagai produk pinjaman digital yang menekankan suku bunga.

Biasanya, tingkat bunga yang diterapkan relatif berkisar 2 sampai 7 persen.

Selain suku bunga, penting juga untuk memerhatikan tenor cicilan yang paling cocok dengan kondisi keuangan.

Hindari memilih jangka waktu pelunasan yang lama karena biasanya tingkat bunga yang dibebankan juga akan lebih berat.

 Baca Juga: Kegiatan Belanja Online Meningkat Selama Pandemi, Begini Caranya Supaya Tetap Bisa Berhemat!

Tetap kontrol pengeluaran

Tips yang paling penting dalam menggunakan fitur Pay Later adalah, pikirkan kembali manfaat dalam menggunakannya.

Benarkah fitur ini dapat meningkatkan produktivitas, meringankan pengeluaran, atau justru akan mendukung keinginan konsumtif semata?

Alih-ali berutang, ada baiknya untuk menunda keinginan membeli barang konsumtif sampai dananya tersedia.

(*)