Find Us On Social Media :

Sempat Diyakini Sebagai Abrip Asep yang Hilang Saat Tsunami Aceh Tahun 2004, Hasil Tes DNA Justru Tunjukkan Fakta Lain

By Mahdiyah, Jumat, 18 Juni 2021 | 08:51 WIB

Abrip Asep dan pria yang diduga Abrip Asep.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Belum lama ini, jagat maya dihebohkan dengan kabar mengenai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang disebut-sebut sebagai seorang polisi yang hilang saat tsunami Aceh.

Ya, ia dikabarkan merupakan seorang polisi yang ikut menjadi korban pada tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu.

Awalnya ia diketahui sebagai seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh.

Tentu hal ini menjadi kabar membahagiakan bagi banyak pihak.

Tak terkecuali bagi keluarga Asep sendiri.

Pihak keluarga Asep sangat menyakini bahwa orang tersebut merupakan Asep yang hilang saat tsunami Aceh.

Kemudian pihak kepolisian akhirnya melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa pria tersebut adalah Asep atau bukan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Kakek, Anak Angkatnya yang Pernah Jadi Korban Tsunami Aceh Belum Lama Dikaruniai Anak, Martunis: Saya Sudah Mempunyai Satu Anak Cewek

Pihak kepolisian mengambil sampel berupa air liur dan rambut dari Asep dan terduga keluarga Asep di Lampung.

Sedangkan, pihak keluarga terduga keluarga Asep yang diambil sampelnya adalah Syaiful, Mahyudin dan Wahab.

Baru-baru ini, hasil tes DNA itu pun sudah keluar.

Namun, takdir justru berkata lain.

Mengutip KOMPAS.com pada Kamis (17/6/2021), menurut Kepala Sub Bidang Kedokteran Polisi (Kasubiddokpol) Biddokes Polda Lmpung, AkBP Legowo Hamijaya, hasil tes DNA menunjukkan tidak adanya kecocokan antara sampel DNA mereka.

"Tidak ada kecocokan DNA. Sehingga, belum diketahui siapa keluarga kandung dari terduga Abrip Asep tersebut," jelasnya.

Mengutip Serambinews.com pada Kamis (17/6/2021), pihak kepolisian juga memastikan bahwa tes DNA tersebut sangatlah akurat.

Baca Juga: Pria Diduga Polisi yang Hilang dalam Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Mendadak Ditemukan di RSJ, sang Ibu Sempat Yakin Anaknya Masih Hidup

Akurasi tes DNA tersebut menurut Legowo mencapai 99 persen dan tingkat kesalahan manusia sangat minim.

Diketahui, tes DNA tersebut dilakukan di Laboratorium DNA Pusdokes Mabes Polri pada 19 Maret 2021 hingga 25 Maret 2021 lalu.

(*)