Find Us On Social Media :

Tak Hanya Berdampak Buat Orang Dewasa, Pandemi Juga Pengaruhi Kesehatan Mental Anak Loh! Yuk Simak Penjelasannya

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 22 Juli 2021 | 11:38 WIB

Ilustrasi kesehatan mental anak di masa pandemi

Baca Juga: Kesehatan Mentalnya Sempat Bermasalah, Tangis Renjun NCT Pecah saat Ceritakan Masa-masa Sulitnya

"Karena anak terbiasa dengan rutinitas, apa yang berubah di mssa pandemi ini dengan rutinitas dia seperti tidak ke sekolah inilah yang membuat mereka stres," kata dokter Reisa Broto Asmoro, Senin (19/7/2021).

"Jadi buat jadwal yang membuat mereka nyaman sebelum adanya pandrmi, agar anak tidak kehilangan arah dan mempermudah memanfaatkan waktu main," imbuhnya.

Biarkan anak untuk bermain, karena bermain sesungguhnya tempat mereka belajar dan terhibur serta dapat mengembakan potensi diri, Reisa menyarankan untuk para orangtua tetep memberikan waktu bermain pada anak.

Pasalnya, bersosialisasi sejak dini sangatlah penting bagi anak meskipun melalui gawai.

Hal ini dikarenakan anak dapat mengambangkan potensi diri saat bersosialisasi.

"Karena main itu bisa mengambangkan diri anak dri kreativitas, problem self, gimana caranya mengendalikan diri dan bisa membantu menstimulasi mental," katanya.

"Saran saya gapapa anak bersosialisasi dengan kawannya melalui gawainya. Karena tetap anak-anak harus bersosialisasi," imbuhnya.

Baca Juga: Isu Kesehatan Mental Banyak Diangkat dalam Drama Korea, Simak Baik-baik 5 Tips Menjaga Kondisi Mental, Termasuk Self Reward

Bangun kepercayaan diri anak di masa pandemi seperti ini menjadi upaya penting untuk para orangtua maupun anak guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental.

Kepada sang anak, para orang tua sebaiknya selalu memberikan pujian saat melakukan hal apapun yang membuatnya bahagia dan nyaman.

"Harus optimis membangun ini (kepercayaan diri) bersama-sama dan tetap biarkan anak memiliki kepercayaan diri disituasi yg tidak ideal.

Berikan pujian dari apa yang dilakukan," ungkap mantan jubir Gugus Tugas Covid-19.

Begitu pula saat anak melakukan kesalahan, orangtua sebaiknya menasihati dengan memberikan penjelasan soal apa yang salah dari kelakuannya bukan menyalahi diri sang anak.

"Kalau anak melakukan kesalahan dimasa pandemi berikan penjelasan soal apa yang ia lakukan salah bukan mengkritik ke anaknya," tutupnya.

(*)