Find Us On Social Media :

Tak Hanya Berdampak Buat Orang Dewasa, Pandemi Juga Pengaruhi Kesehatan Mental Anak Loh! Yuk Simak Penjelasannya

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 22 Juli 2021 | 11:38 WIB

Ilustrasi kesehatan mental anak di masa pandemi

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza

Grid.ID - Pandemi rupanya dapat memengaruhi kesehatan mental.

Tidak hanya pada orang dewasa, pandemi juga bisa memengaruhi kesehatan mental pada anak-anak.

Untuk itu, kita bersama perlu saling menjaga.

Melansir Kompas.com, menjalani karantina dalam usaha memutus rantai penularan virus corona membuat anak-anak harus tetap berada di rumah.

Sekolah bahkan harus libur dan meminta anak untuk belajar di rumah.

Tak hanya itu, kegiatan luar rumah yang lain seperti, olahraga bersama teman atau bermain di taman juga tak bisa dilakukan.

Menurut Dr Renvil Reynaldi SpKJ (K) Psikiater Anak dan Remaja, hal tersebut bisa membuat anak sedih, tertekan, bahkan stres.

Baca Juga: Mulai Sekarang Stop Lakukan 5 Hal Ini Jika Tidak Ingin Kesehatan Mental Kamu Terganggu, Nomor 4 Sering Dilupakan Semua Orang!

Karenanya, sebagai orangtua, kita harus turut serta menjaga kesehatan mental anak.

Untuk itu orangtua diminta berempati pada anak dalam menghadapi situasi belakangan ini.

Melansir Tribunnews.com, dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan gejala-gejala gangguan kesehatan mental pada anak.

Disebutkan bahwa gangguan mental bisa terjadi saat anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah lantaran adanya pandemi Covid-19.

Bahkan nih, anak-anak sering merasa bosan hingga stres akan aktivitasnya yang terganggu.

Beberapa gejala yang dapat dilihat seperti kurang semangat dalam beraktivitas hingga mengurung diri atau takut.

"Jadi anak itu biasanya kelihatan mengalami gangguan kesehatan dari prilakunya, dia engga semangat, merasa tak menarik buat dia dan mudah marah serta menunjukan sifat yang agresif atau hiperaktif, mengurung diri atau takut," kata Reisa, saat acara virtual Mothercare bertajuk Parentversary, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini Selasa 20 Juli 2021: Shio Naga Jangan Abaikan Kesehatan Mental!

Apabila orang tua melihat satu antara gejala yang terjadi, sebaiknya segera dilakukan langkah antisipasi.

Langkah ini dapat dilakukan dengan berkonsultasi kepada profesional.

"Dengan adanya gangguan prilaku seperti tadi harus mengantisipasi, dan melakukan konsultasi kepada profesional," tuturnya.

"Boleh ke psikolog anak atau dokter anak tumbuh kembang," imbuhnya.

Mantan jubir Satgas Covid-19 ini juga memberikan solusi kepada orangtua agar selalu menjaga kesehatan mental anak untuk tetap bisa beradaptasi di masa pandemi, seperti membuat jadwal untuk melakukan aktivitas hingga membangun kepercayaan diri sang anak.

Kita diminta untuk membuat anak merasa nyaman di masa pandemi Covid-19 dengan membuat jadwal untuk anak.

Adanya perubahan rutinitas selama pandemi, menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental.

Baca Juga: Kesehatan Mentalnya Sempat Bermasalah, Tangis Renjun NCT Pecah saat Ceritakan Masa-masa Sulitnya

"Karena anak terbiasa dengan rutinitas, apa yang berubah di mssa pandemi ini dengan rutinitas dia seperti tidak ke sekolah inilah yang membuat mereka stres," kata dokter Reisa Broto Asmoro, Senin (19/7/2021).

"Jadi buat jadwal yang membuat mereka nyaman sebelum adanya pandrmi, agar anak tidak kehilangan arah dan mempermudah memanfaatkan waktu main," imbuhnya.

Biarkan anak untuk bermain, karena bermain sesungguhnya tempat mereka belajar dan terhibur serta dapat mengembakan potensi diri, Reisa menyarankan untuk para orangtua tetep memberikan waktu bermain pada anak.

Pasalnya, bersosialisasi sejak dini sangatlah penting bagi anak meskipun melalui gawai.

Hal ini dikarenakan anak dapat mengambangkan potensi diri saat bersosialisasi.

"Karena main itu bisa mengambangkan diri anak dri kreativitas, problem self, gimana caranya mengendalikan diri dan bisa membantu menstimulasi mental," katanya.

"Saran saya gapapa anak bersosialisasi dengan kawannya melalui gawainya. Karena tetap anak-anak harus bersosialisasi," imbuhnya.

Baca Juga: Isu Kesehatan Mental Banyak Diangkat dalam Drama Korea, Simak Baik-baik 5 Tips Menjaga Kondisi Mental, Termasuk Self Reward

Bangun kepercayaan diri anak di masa pandemi seperti ini menjadi upaya penting untuk para orangtua maupun anak guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental.

Kepada sang anak, para orang tua sebaiknya selalu memberikan pujian saat melakukan hal apapun yang membuatnya bahagia dan nyaman.

"Harus optimis membangun ini (kepercayaan diri) bersama-sama dan tetap biarkan anak memiliki kepercayaan diri disituasi yg tidak ideal.

Berikan pujian dari apa yang dilakukan," ungkap mantan jubir Gugus Tugas Covid-19.

Begitu pula saat anak melakukan kesalahan, orangtua sebaiknya menasihati dengan memberikan penjelasan soal apa yang salah dari kelakuannya bukan menyalahi diri sang anak.

"Kalau anak melakukan kesalahan dimasa pandemi berikan penjelasan soal apa yang ia lakukan salah bukan mengkritik ke anaknya," tutupnya.

(*)