Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar Grid.ID - Seorang istri di Nusa Tenggar Barat (NTB) tega menyiram minyak panas ke suaminya, pada Sabtu (31/7/2021) sore.RS (40), warga Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB, tega siram minyak panas ke tubuh suaminya sendiri, Anwar (50).Akibat kejadian tersebut, Anwar mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.Peristiwa tersebut diduga terjadi lantaran RS kesal dengan suaminya karena menyuruhnya menggoreng ikan.Melansir dari Kompas.com, berdasarkan keterangan anak korban, kejadian tersebut bermula saat Anwar meminta istrinya menggoreng ikan.Pelaku yang terlanjur kesal pun akhirnya pergi ke dapur untuk menggoreng ikan.
Baca Juga: Belum Berhasil Bawa Pulang Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Tulis Pesan Haru hingga Dapat Perhatian dari Sesama AtletDi saat pelaku menggoreng ikan, korban sedang berbaring menunggu waktu makan sore.Namun tak berselang lama, pelaku menghampiri suaminya sambil membawa wajan berisi minyak goreng panas.
Tanpa basa-basi, pelaku langsung menyiramkan minyak panas tersebut ke tubuh suaminya.Kapolsek Madapangga, Iptu Ruslan menjelaskan, diduga kuat pemicu kejadian tersebut karena pelaku kesal suaminya memintanya menggoreng ikan."Pemicu peristiwa tersebut gara-gara korban meminta supaya pelaku goreng ikan," jelas Ruslan yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (1/8/2021)."Saat korban baring, pelaku tiba-tiba datang menyemburkan minyak goreng ke suaminya," imbuhnya.Tetangga yang mengetahui kejadian tersebut pun membantu membawa korban ke Puskesmas Madapangga.
Baca Juga: Sumbang Uang dengan Nominal Fantastis untuk Penanganan Covid-19, Sosok Pengusaha Asal Indonesia Ini Jadi Penyumbang Terbesar Kedua di Dunia Setelah Bill GatesMengutip dari Tribunnews.com, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar pada bagian wajah dan tubuhnya.Sedangkan tersangka RS langsung diringkus polisi dan digelandang ke Mapolres Bima sesaat setelah kejadian.Hingga saat ini, RS diketahui masih diperiksa pihak kepolisian guna mengetahui motif di balik kejadian tersebut.
(*)