Sekitar pukul 18.30, Sugiyono datang ke kediaman RN bersama cucunya Afsya untuk mengajak pergi ke Kota Sintang.
Sugiyono juga mengatakan akan membantu RN untuk meminjam uang Turyati.
Saat itu, RN meminjam uang pada Sugiyono sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk berobat.
RN juga meminta antar pada Sugiyono ke rumah mantri menggunakan sepeda motor korban.
Rupanya, hal tersebut hanya bagian dari taktik RN untuk menghabisi nyawa Sugiyono.
Tak ada rasa curiga, Sugiyono meminjamkan uang Rp 200 ribu dan mengantar RA ke rumah mantri.
Sebelum berangkat bersama korban, RN menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono.
Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.
"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar AKP Hoerrudin.
Tiba di rumah mantri, RN kemudian meminta Sugiyono untuk mengantarkan ke kediaman adik iparnya.
Di tengah perjalanan saat melewati lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor dengan berdalih ingin buang air kecil.