Find Us On Social Media :

Sepasang Kakek Nenek dan Cucu Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Begini Kronologinya

By Hana Futari, Sabtu, 7 Agustus 2021 | 14:57 WIB

Polisi menangkap RN, seorang pemuda pelaku pembunuhan berantai terhadap satu keluarga di Sintang, Kalimantan Barat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Peristiwa pembunuhan berantai yang menewaskan sepasang kakek nenek serta cucu perempuannya terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (3/8/2021).

Tiga korban dalam peristiwa pembunuhan berantai tersebut yaitu Turyati (46), Sugiono (56) dan cucu mereka, Afsyia Amila Putri (5).

Pembunuhan berantai tersebut dilakukan oleh seorang pemuda berinisial RN (27) lantaran sakit hati terhadap salah satu korbannya, Turyati saat berusaha meminjam uang.

RA merasa sakit hati atas ucapan Turyati yang menolak meminjamkan uang untuknya.

Motif pembunuhan yang dilakukan RN diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Haerudin.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (6/8/2021), pelaku RN sempat meminjam uang kepada korban Turyati sebesar Rp5 juta, namun tak diberi.

Tak memberikan pinjaman pada RN, Turyati pun melontarkan kata-kata yang dinilai pelaku cukup kasar.

Baca Juga: Gegara Sakit Hati Dihina Miskin, Pria di Kalimantan Barat Nekat Habisi Nyawa Satu Keluarga dan Jasadnya Dibuang di Tempat Ini!

"Sebelum kejadian yaitu hari Senin, pelaku meminjam uang Rp 5 juta," kata Haerudin kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Sakit hati atas ucapan korban, pelaku RN dendam, lalu merencanakan pembunuhan.

Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, pembunuhan dilakukan RN masih pada hari yang sama saat mencoba meminjam uang pada Turyati.

Sekitar pukul 18.30, Sugiyono datang ke kediaman RN bersama cucunya Afsya untuk mengajak pergi ke Kota Sintang.

Sugiyono juga mengatakan akan membantu RN untuk meminjam uang Turyati.

Saat itu, RN meminjam uang pada Sugiyono sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk berobat.

RN juga meminta antar pada Sugiyono ke rumah mantri menggunakan sepeda motor korban.

Baca Juga: Heboh Perawat Pasien Covid-19 Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi dengan Luka Tusukan, Kini Terkuak Pelaku yang Tega Menghabisi Nyawa Korban, Polisi Ungkap Motif Ini

Rupanya, hal tersebut hanya bagian dari taktik RN untuk menghabisi nyawa Sugiyono.

Tak ada rasa curiga, Sugiyono meminjamkan uang Rp 200 ribu dan mengantar RA ke rumah mantri.

Sebelum berangkat bersama korban, RN menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono.

Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.

"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar AKP Hoerrudin.

Tiba di rumah mantri, RN kemudian meminta Sugiyono untuk mengantarkan ke kediaman adik iparnya.

Di tengah perjalanan saat melewati lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor dengan berdalih ingin buang air kecil.

Baca Juga: Sempat Geger Penemuan Mayat Wanita Digulung Karpet Merah Bermotif Bunga di Dalam Gundukan Pasir, Kini Terkuak Alasan Pelaku Habisi Nyawa Korban, Ternyata Karena Hal Ini

Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.

"Pelaku pura-pura kencing. Terus tebas leher korban. Cucunya terkena tebasan juga di bagian leher saat korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.

Tak puas menghabisi nyawa Sugiyono dan Afsyia, RN menggunakan sepeda motor korban menjemput Turyati.

RN berbohong pada Turyati dengan mengatakan bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput.

Sempat membawa Turyati berkeliling, RN kemudian membawa korban ketiganya ke blok 4 ZZAB, tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia.

Di lokasi yang tak berjauhan dengan jasad Sugiyono dan Asyfa, RN juga menghabisi Turyati menggunakan parang yang sama.

(*)