Find Us On Social Media :

Vaksinasi Covid-19 Tembus 100 Juta Suntikan, Indonesia Berada di Peringkat ke-7 Dunia

By Yussy Maulia, Jumat, 3 September 2021 | 12:23 WIB

Konferensi Pers Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (1/9/2021).

Grid.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menembus 100 juta suntikan. Jumlah tersebut terdiri dari gabungan dosis pertama, dosis kedua, dan dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa program percepatan dan akselerasi vaksinasi di Indonesia telah membuahkan hasil yang positif.

Berdasarkan jumlah warga negara yang telah mendapatkan vaksinasi, Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia. Sementara itu, berdasarkan total dosis suntikan vaksin Covid-19, Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam Konferensi Pers Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (1/9/2021) menyebut, Indonesia berhasil menyalurkan 50 juta dosis dalam kurun dua bulan saja, yakni Juli-Agustus.

Baca Juga: Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Jadi Langkah Kudus Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

“Laju suntikan kita meningkat 10 juta suntikan per 10 hari sejak Agustus 2021 dan kita yakin dapat meningkatkan laju penyuntikan kedepannya,” ungkap Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Grid.id, Jumat (3/9/2021).

Pemerintah pun terus mengupayakan ketersediaan vaksin agar dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia.

Langkah terbaru yang dilakukan pemerintah adalah mendatangkan lebih dari 500.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca pada Rabu (1/9/2021). Dengan tambahan vaksin tersebut, Indonesia kini memiliki ketersediaan vaksin lebih dari 218,5 juta dosis dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi.

Sejalan dengan beragam perkembangan program vaksinasi, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga turut mengalami penurunan di sebagian besar kota dan kabupaten.

Baca Juga: Telat Vaksin Dosis Kedua? Jangan Panik, Kamu Ternyata Bisa Loh Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Asalkan Tak Lewat dari Jangka Waktu Ini

Di tingkat provinsi, kini hanya ada lima provinsi yang menerapkan PPKM Level 4, yakni Bali, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan timur, dan Sulawesi Utara.

Pasalnya, secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 mengalami penurunan hingga 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Per akhir Agustus 2021, Kemenkes mencatat tingkat positivity rate berada pada 10,36 persen.

Tak hanya itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional juga terus menurun hingga sekitar 24 persen.

Namun, Nadia menegaskan, pemerintah akan terus memperkuat pelaksanaan testing Covid-19 sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus. 

“Melalui segala upaya untuk terus meningkatkan testing, Indonesia berhasil mencapai testing rate 2,87 per 1.000 penduduk per minggu. Hampir 3 kali lipat dari standar WHO,” ujar Nadia.

Baca Juga: September Ceria! Berikut 5 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang Bulan Ini, Hindari Nonton di Drakorindo, ya!

Jangan abai protokol kesehatan

Di tengah beragam upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, masyarakat pun diimbau untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, efektivitas vaksin yang telah diterima masyarakat juga bergantung pada kedisplinan terhadap prokes untuk mencegah penularan virus corona.

“Seperti diutarakan oleh Bapak Menteri Kesehatan, penerapan protokol kesehatan dengan dukungan teknologi akan menjadi salah satu kunci penanganan pandemi,” kata dr Reisa yang juga menjabat sebagai Duta Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut.

Saat ini, pemerintah tengah mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi di berbagai ruang dan fasilitas publik, seperti pusat perbelanjaan, sarana transportasi umum, dan tempat wisata.

Selain itu, pemerintah juga akan mengarahkan pembentukan Satgas Prokes di beberapa fasilitas publik untuk membantu proses adaptasi masyarakat pada saat beraktivitas.

Adapun beberapa tempat yang akan disediakan Satgas Prokes adalah pusat perbelanjaan, tempat olahraga, pelayanan kesehatan, transportasi, lingkungan sekolah, hingga tempat ibadah.

"Pandemi tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Karena itu, setiap individu harus siap melakukan perubahan perilaku untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan sehari-hari," kata dr Reisa.