Find Us On Social Media :

Wanita ini Histeris Temukan Kepala Udang di Tempat Tak Lazim, Bini Cara Jitu Cuci Kacang Panjang Agar Tak Mengundang Petaka

By None, Minggu, 5 September 2021 | 06:15 WIB

Wanita ini isteris lihat kepala ular muncul di sayuran miliknya, ternyata ini cara agar kacang panjang tak bawa petaka.

Grid.ID - Sayuran kacang panjang menjadi salah satu makanan sehari-hari masyarakat yang punya cara jitu untuk pengolahannya.Mudah diolah menjadi makanan lezat, kacang panjang ternyata bisa jadi rumah untuk hewan lain, seperti yang dialami wanita ini.Wanita tersebut langsung berteriak histeris saat dapati kepala ular di kacang panjang miliknya, ternyata ada cara jitu untuk atasi hal ini.Siapa yang suka makan kacang panjang?Coba intip bagaimana cara Anda mencucinya selama ini?Soalnya, wanita ini menemukan kepala ular dalam kacang panjang yang akan disantap, lo.Ia pun sampai shock luar biasa.

Baca Juga: Salah Kaprah, Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Simpan Buah dan Sayuran Ini di Dalam Kulkas Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi

Nah, ternyata memang ada cara khusus kala mencuci kacang panjang.Tujuannya supaya semua bakteri dan hewan semua bisa keluar dan tidak termakan keluarga.Wanita Ini Temukan Kepala Ular dalam Kacang PanjangTroy Walker, seorang wanita di Utah, Amerika Serikat, langsung berteriak setelah mendapati kepala ular di antara kacang panjang kalengan yang akan disantap.Seperti diberitakan the Huffington Post, Minggu (21/2/2016), saat peristiwa itu terjadi, Rabu lalu, Troy sedang menyiapkan makan malam bersama jemaat gereja di kawasan Farmington.Dia berniat mengeluarkan kacang panjang tersebut dari kalengnya untuk dimasukkan ke peralatan masak "slow cooker"."Saat saya lihat lebih dekat di sendok yang saya pakai, saya lihat kok ada mata di antara kacang panjang itu. Lalu waktu saya tuangkan sendok itu, makin kelihatan itu kepala ular, dan saya berteriak nyaring," kata dia.

Baca Juga: Bisa Bikin Mati Muda, Mulai Sekarang Stop Konsumsi Makanan dan Minuman Ini Jika Tak Ingin Wajahmu RusakSetelah agak tenang, Troy lalu membawa kaleng-kaleng kacang panjang, termasuk kepala ular yang ditemukannya ke toko the Harmons grocery, tempat dia membeli makanan itu.Dia mengembalikan semua kaleng  yang dia beli, dan mendapatkan pengembalian uang penuh untuk 30 kaleng kacang panjang.

"Tapi ini bukan persoalan uangnya. Penekanan saya yang utama adalah akan ada konsumen lain yang kebagian bagian badan atau ekor ular itu, bukan?" kata Troy.Dia lalu memotret kepala ular itu, dan kemudian mengirimkannya kepada produsen kacang panjang kalengan tersebut, 'Western Family".

Baca Juga: Mulai Sekarang Tolong Jangan Lagi Buang Sayuran yang Kerap Disepelekan Ini, Selain Bisa Meningkatkan Hasrat Seksual, Ternyata Juga Mampu Mengurangi Depresi loh!

Perusahaan yang berbasis di Oregon itu pun langsung memberikan tanggapan. Mereka mengaku akan melakukan investigasi menyusul temuan aneh di dalam produk makanan mereka.Western Family pun lalu manarik dan menangguhkan pengiriman seluruh produk kacang hijau kalengan tersebut."Masalah ini serius dan tak akan kami pandang ringan," ungkap pejabat bagian keuangan di Western Family, Peter Craven.Namun, dia menolak memberikan keterangan lebih jauh, termasuk konfirmasi mengenai keberadaan kepala ular di dalam produk mereka. Dia hanya mengatakan, manajemen membekukan penyaluran dan penjualan produk tersebut.Sementara itu, efek lanjutan yang dialami Troy adalah, dia kehilangan selera makan, dan bahkan muntah-muntah karena trauma dengan temuannya itu. "Ini sangat menyiksa," kata Troy.Cara Mencuci Kacang Panjang yang BenarBagaimana cara Anda mencuci kacang panjang selama ini?Kebanyakan pasti hanya menggunakan air biasa.

Baca Juga: Niat Hati Agar si Kecil Tumbuh Sehat, Faktanya Memberikan Sayur Kol Berlebihan pada Bayi Bisa Jadi Malapetaka, Orangtua Jangan Sampai Lengah!Padahal hal ini salah besar, lo.Soalnya, kacang panjang termasuk sayuran yang butuh perhatian khusus saat dicuci.Alasannya karena bentuk kacang panjang yang berongga-rongga.Nah, di dalam rongga inilah biasanya akan banyak ulat sampai lintah bersarang.Kalau dicucinya tak benar, yang ada ulat ini bisa ikut termakan keluarga, lo.Ngeri banget, kan?Karena itu, sebelum mengonsumsi kacang panjang, harus dicuci terlebih dahulu dengan langkah tepat.

Baca Juga: Pasangan ini Tidak Sengaja Temukan Kacang Hijau Kedaluwarsa 20 Tahun di Dalam Kulkas, Sosok ini Berani Membeli dengan Tawaran Rp1,7 Juta Per Bijinya!

Rendam air garamSetelah dipotong-potong, kacang panjang sebaiknya baru kita cuci.Hal ini dilakukan supaya air bisa membersihkan sampai ke bagian dalam kacang panjang.Nah, untuk menghilangkan kotoran, ulat dan binatang lain, kacang panjang harus direndam selama setengah jam dalam air garam.Perbandingannya 1 sendok teh garam untuk setiap liter air.

Setelah air garam meresap, kacang panjang harus dikeringkan dan dibilas bersih dengan air mengalir.Kacang panjang juga bisa direndam dalam air garam hangat.Siapkan panci berisi air hangat dan tambahkan 2 sendok makan dan ¼ cangkir garam meja.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Ganti Camilan di Rumah dengan Kacang Tanah, Murah Meriah dan Manfaatnya Luar Biasa Bagi Kulit dan Tubuh!Biarkan kacang panjang selama setengah jam.Bilas kacang panjang hingga bersih setelahnya untuk menghilangkan sisa garam.Semprot larutan cuka atau jus lemonUntuk perlindungan ekstra terhadap bakteri, kacang panjang bisa dibersihkan dengan larutan cuka atau lemon.Tambahkan 1 bagian cuka atau jus lemon ke 3 bagian air lalu rendam kacang panjang dalam semangkuk cuka atau campuran lemon.Dengan cara ini bakteri pada kacang panjang dapat hilang hingga 98 persen.Setelah merendam kacang panjang dalam larutan cuka, brokoli harus dibilas dengan air dingin.Namun, merendam kacang panjang terlalu lama dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang larut dalam air.

Baca Juga: Stop Mulai Sekarang! Jangan Lagi Masukkan 5 Bahan Makanan Ini ke dalam Blender Agar Kamu Tidak MenyesalArtikel ini telah tayang di Sajiansedap.com dengan judul

Heboh Wanita Temukan Kepala Ular dalam Kacang Panjang, Ternyata Begini Cara Cuci Kacang Panjang Supaya Gak Jadi Malapetaka untuk Keluarga

 (*)