Find Us On Social Media :

Tanpa Pamrih Rela Operasi 3000 Pasien HIV, Dokter Baik Hati ini Akhirnya Ikut Tertular, Ini Perjuangan Hidupnya!

By None, Kamis, 16 September 2021 | 15:44 WIB

Dokter Feng Xiuling

Grid.ID - Tidak salah bila menyebut dokter adalah pekerjaan mulia.

Hal ini tergambar jelas pada sosok dokter asal China, Feng Xiauling, yang mengorbankan dirinya sendiri untuk membantu pasien HIV.

Feng Xiauling merupakan dokter pertama yang berani melakukan operasi pada pasien HIV/AIDS di Henan, Tiongkok.

Ia bekerja sebagai ahli bedah umum di Rumah Sakit Menular Henan.

Sejak tahun 2002 dia telah melakukan operasi pada 3.000 orang pasien.

Mereka meminta bantuan padanya karena hanya sedikit orang yang berani mengoperasi penderita HIV.

Dengan mengenakan pakaian lengkap disertai helm dan sarung tangan, Feng Xiuling melakukan operasi pada pasiennya.

Alat pelindung semacam ini dikenakannya untuk mencegah kulit dan organnya bersentuhan langsung dengan darah pasiennya.

Baca Juga: Kompas Talks: Diskusi Strategi Daerah Hadapi Aids Selama Pandemi

Menurutnya, yang terpenting ketika melakukan operasi adalah jangan biarkan benda tajam melukai Anda karena itu dia harus baik-baik saja.

Setelah lulus dari Universitas, Feng masuk ke Rumah Sakit Penyakit Menular di Henan tahun 1988, ia menjadi anggota tim bedan rumah sakit yang baru dibentuk.

Operasi pertamanya adalah tahun 2002, Feng Xiuling ingat betul bagaimana orang yang terinfeksi HIV dengan kanker dubur harus mendapat pertolongan.

Karena kenyataanya bahwa banyak orang masih tidak bisa mendapatkan perawatan yang tepat waktu.

Pasien lain datang ke Feng Xiuling ketika ada penyumbatan usus, situasinya kritis dan pembedahan harus dilakukan tepat waktu.

Sejak ia datang dan melakukan operasi, banyak orang hidup dengan kondisi HIV.

Banyak pula orang yang mencari perhatian medis, termasuk orang-orang yang menderita HIV, bernama Wang ini.

Wang mengatakan dia menderita penyakit tiroid, namun banyak rumah sakit menolaknya, dan Feng Xiuling memberikan harapan padanya karena siap melakukan operasi.

Baca Juga: Gilang Dirga Pamer Foto Punggung Merah Habis Kerokan, Alih-alih Menyembuhkan Ternyata Ini Bahaya Kerokan!

Wang mengatakan, "Saya sedang melakukan operasi oleh Feng, dia tahu bahwa operasi itu berisiko, dan dia melakukan operasi itu untuk saya."

Meskipun tidak takut mengatakan kepada pasien, mungkin Feng Xiuling akan mundur sejak operasi pertamanya.

Dia telah mengalami empat kali paparan pekerjaan, pertama pada 2012, dia secara tidak sengaja mematahkan jari-jarinya selama jahitan bedah.

Akibatnya Feng juga menderita HIV, dan membuatnya gelisah ketika menjalani pofesinya sebagai dokter bedah.

Meski demikian Feng tidak menyerah dan terus melakukan operasi pada orang-orang penderita HIV yang mengalami penyakit dan membutuhkan operasi.

Zhao Qinxia, direktur Departemen AIDS Rumah Sakit Penyakit Menular di Henan, menjelaskan ketika Feng mendapatkan tusukan.

Dia segera mengambil obat antivirus, tetapi dia masih gugup.

Paparan kerja menyebabkan risiko tertentu, setelah 28 hari sebelum diperiksa, setelah 2 bulan dan 6 bulan dia diperiksa lagi.

Baca Juga: Bolak-balik Dibui karena Narkoba Hingga Pernah Mengaku Penyuka Sesama Jenis, Aktor Tampan ini Alami Penyakit Kulit Hingga Dituding Idap HIV

"Pekerjaan ini harus dilakukan oleh seorang dokter, dalam kasus perlindungan setiap pasien yang menjalani operasi dapat pulih lancar membuat kita semua bersyukur dan berharga," kata Feng.

Menurut statistik, pada akhir 2018 China memperkirakan ada 1,25 juta orang yang hidup dengan HIV.

Ada petugas kesehatan yang terinfeksi HIV seperti Dr. Feng.

Mereka memungkinkan orang yang terinfeksi untuk melihat harapan hidup dan menikmati hak dan penghormatan yang sama.

Oleh karena itu, memberi mereka kondisi perlindungan kerja yang lebih baik dan memungkinkan lebih banyak dokter tetap menggunakan pisau bedahnya adalah dukungan padanya.

(*)

(Afif Khoirul M/Intisari Online)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Operasi Lebih dari 3.000 Pasien  yang Terinfeksi HIV, Dokter Ini Akhirnya Juga Terinfeksi HIV