Find Us On Social Media :

Meghan Markle Ingin Bunuh Diri karena Stres dan Depresi Usai Masuk Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry: Aku Tidak Tahu Harus Berbuat Apa

By Rissa Indrasty, Minggu, 19 September 2021 | 16:43 WIB

Meghan Markle dan Harry

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Sejak menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle resmi menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.

Beradaptasi dengan keluarga kerajaan, tentunya bukanlah hal yang mudah bagi Meghan Markle.

Belum lagi, rumor buruk seolah-olah tak ada habisnya menghampiri Meghan Markle.

Satu di antaranya melansir dari artikel Grid.ID sebelumnya, seorang sumber dari dalam Istana Buckingham menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II tak senang dengan kelakuan Meghan Markle.

Ada sumber yang menyebut bahwa sebenarnya Ratu Elizabeth II masih menyukai Meghan Markle secara personal.

Namun, Ratu tidak lagi menyukainya jika sudah menyangkut soal hierarki Kerajaan Inggris.

Rumor ini pun memperkuat dugaan bahwa antara Pangeran William dan Pangeran Harry tengah ada konflik yang membuat kedua saudara tersebut tidak dalam hubungan yang baik.

Baca Juga: Bersanding dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Profesor UGM Ini Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh Dunia Versi TIME 2021, Tuai Pujian dari Mantan Istri Bill Gates

Selain itu, sejak Meghan Markle resmi menyandang gelar Duchess of Sussex, ia memang dikabarkan tak berhubungan baik dengan Kate Middleton.

Rumor makin berkembang setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan untuk hengkang dari kediaman Pangeran William.

Tak cuma soal tempat tinggal, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga memilih untuk punya akun Instagram sendiri.

Meghan Markle dan Pangeran Harry juga dilaporkan ingin hidup bebas, namun Ratu Elizabeth II mencegah dan memberi mereka batasan.

Berbagai rumor buruk tersebut tentunya menghancurkan kesehatan mental Meghan Markle.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Minggu (19/9/2021), untuk pertama kalinya Meghan Markle mencurahkan perasaannya setelah keluar dari anggota kerajaan kepada Oprah Winfrey, Minggu (7/3/2021).

Dalam wawancara tersebut, Meghan mengungkapkan secara emosional bahwa dia pernah ingin bunuh diri saat masih menjadi anggota Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Balik ke Kerajaan Inggris Tanpa Didampingi Anak dan Istri, Pangeran Harry Ternyata Punya Alasan Khusus Demi Sang Ibu

Meghan mengungkapkan dalam wawancara ekslusif berdurasi dua jam bersama Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika Serikat.

Dalam wawancara itu, Meghan Markle mengatakan kehidupan kerajaan sangat merugikan kesehatan mentalnya.

Selama menjadi Duchess, Meghan Markle sering diberitakan negatif oleh media Inggris.

Belum lagi, pihak istana yang kurang menerima dirinya dengan baik.

Banyak hal buruk yang diterima Meghan Markle yang membuatnya menjadi sangat stres bahkan depresi.

Wanita 39 tahun itu menjelaskan, keluarga kerajaan mengambil paspor, kunci, dan SIM-nya ketika dia menikah dengan Harry.

Banyak hal buruk yang diterima Meghan Markle yang membuatnya menjadi sangat stres bahkan depresi.

Baca Juga: Selamat! Anak Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry Telah Lahir, Nama Bayi Perempuannya Terinspirasi dari Tahta Kerajaan

Bahkan, ia sempat memikirkan rencana untuk ingin mengakhiri hidupnya.

"Saya tak ingin hidup lagi. Aku ingat, dia (Pangeran Harry) hanya memelukku," ucap Meghan Markle dikutip dari laman ET Online, Senin. (8/3/2021).

Saat Meghan Markle mengatakan isi hatinya kepada Pangeran Harry, Duke of Sussex itu langsung memeluk untuk menenangkannya.

"Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry. Tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya," sambungnya,

"Kami berdua hanya berusaha bertahan," katanya.

Oprah kemudian bertanya kepada Harry bagaimana perasaannya ketika Megan mengatakan kepadanya bahwa dia ingin bunuh diri.

Adik Pangeran William itu menjawab bahwa dia malu untuk mengakui kepada keluarganya.

Baca Juga: Anak Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry Bakal Segera Lahir, Berikut Prediksi Nama Bayi Perempuan Buat Calon Adik Archie

"Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku ketakutan, aku tidak siap untuk itu, aku berada di tempat yang 'gelap' juga," ucap Harry yang saat itu juga merasa stres.

Oprah melanjutkan pertanyaannya kepada hari, apakah dia telah berbicara dengan keluarga kerajaan tentang situasi kesehatan mental Meghan Markle.

"Tidak, itu bukanlah percakapan yang bisa dilakukan. Aku pikir aku malu mengakuinya kepada mereka. Aku tidak tahu apakah mereka memiliki perasaan atau pemikiran yang sama. Ini adalah lingkungan yang sangat menjebak," ungkap Pangeran Harry.

Lebih lanjut, perempuan dengan gelar Duchess of Sussex itu juga mengungkapkan, dia menikah tiga hari sebelum upacara resmi.

Kepada Oprah, Meghan Markle mengatakan dia begitu naif karena tak tahu tentang Kerajaan Inggris saat menikahi Pangeran Harry.

Meghan mengklaim, keluarga kerajaan sempat tidak berniat memberikan perlindungan atau gelar pangeran kepada putranya, Archie.

"Terdapat perhatian dan kekhawatiran kulitnya nanti terlalu gelap saat dia lahir," ungkap Meghan saat ditanya kenapa.

Baca Juga: Sempat Bikin Adik Iparnya Nangis Jelang Pernikahan, Kate Middleton Diserang Komentar Nyelekit Fans Garis Keras Meghan Markle

Oprah Winfrey merespons dengan pertanyaan, apakah Archie dianggap "terlalu cokelat" sehingga menjadi perhatian.

"Jika ini adalah asumsi yang Anda pakai, ini adalah ungkapan yang paling aman," jelas perempuan 39 tahun itu.

Meghan menolak siapa yang menyuarakan kekhawatiran tersebut, berdalih mengungkitnya hanya akan menyakiti mereka lagi.

 

(*)