Find Us On Social Media :

Donald Trump Sempat Umumkan Ogah Biayai Fantastisnya Perlindungan Keamanan Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle Saat Keduanya ke AS Usai Mundur dari Kerajaan Inggris

By Rissa Indrasty, Senin, 20 September 2021 | 10:29 WIB

Meghan Markle bersama Pangeran Harry dan anaknya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga Kerajaan Inggris sempat membuat publik geger.

Salah satu alasan yang diduga kuat menjadi penyebab keduanya memilih hengkang dari keluarga kerajaan adalah demi kesehatan mental Meghan Markle.

Seperti yang diketahui, Meghan Markle mendapat tekanan-tekanan dari aturan-aturan kerajaan hingga berbagai rumor buruk betubi-tubi dialamatkan padanya.

Yang lebih mengejutkan, sumber dari dalam Istana Buckingham mengatakan kepada The Sun bahwa pihak istana sebenarnya sudah muak dengan kelakuan Meghan Markle, bahkan sebelum Royal Wedding pada Mei 2018 lalu.

"Beberapa aspek dalam tingkah laku Meghan Markle, bahkan sebelum ia menikah dengan Pangeran Harry, sudah membuat muak beberapa kalangan di dalam Istana Buckingham.

"Jujur saja, Ratu sudah malas dengan beberapa kemauan Meghan Markle, apalagi dia terhitung masih baru dalam keluarga Kerajaan Inggris," ungkap sumber tersebut lebih lanjut.

Meghan Markle dan Pangeran Harry secara resmi keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris, pada 31 Maret 2020.

Baca Juga: Usai Putuskan Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Terciduk Keluar dari Pasar Makanan dengan Penampilan Sangat Sederhana!

Dan diketahui saat ini mereka tinggal di LA, Amerika Serikat (AS) dengan putra mereka, Archie.

Sebuah pertanyaan pun muncul soal siapa yang akan mendanai keamanan, termasuk saat mereka berada di negeri Paman Sam tersebut.

Dilansir dari Mirror.co.uk, pasangan ini awalnya menetap di Kanada, lantas mereka pun pindah ke LA.

Rumah mereka di LA menjadi harapan mereka untuk jangka panjang setelah mereka secara resmi keluar dari Keluarga Kerajaan.

Soal keamanan bagi Meghan dan Harry juga putra mereka Archie, diperkirakan menghabiskan sekitar £ 20 juta setahun atau setara dengan Rp 400 miliar lebih.

Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump memberikan tanggapan soal hal ini dan menegaskan AS tidak akan mendanai.

Presiden AS tersebut memberikan cuitannya,

"Saya adalah teman baik dan pengagum Ratu & Inggris. Dilaporkan bahwa Harry dan Meghan, yang meninggalkan Kerajaan, akan tinggal secara permanen di Kanada.Sekarang mereka telah meninggalkan Kanada untuk AS, AS tidak akan membayar untuk perlindungan keamanan mereka. Mereka harus membayar!" tulisnya dalam cuitan di twitter.

Baca Juga: Derajatnya Disebut Lebih Rendah dari Kate Middleton, Meghan Markle Ternyata Pernah Dituding Menindas Staf Kerajaan dan Dianggap Racun Istana Inggris

Tetapi pasangan itu membalas, mereka tidak mengharapkan AS untuk membayar keamanan mereka.

Juru bicara untuk pasangan itu menanggapi, Harry dan Meghan Markle tidak mengharapkan AS untuk membayar dan bahwa keamanan mereka akan didanai secara pribadi.

"Duke dan Duchess of Sussex tidak memiliki rencana untuk meminta sumber daya keamanan pemerintah AS. Pengaturan keamanan yang didanai secara pribadi telah dibuat."

Sementara itu, ketika Meghan dan Harry mengumumkan rencana mereka untuk berhenti sebagai bangsawan senior, keputusan tersebut menyebabkan kekesalan dan kemarahan di balik tembok Istana.

Masyarakat luar istana pun mengatakan mereka harus menjadi "mandiri secara finansial".

Namun mereka awalnya mengatakan akan terus menerima dana untuk perlindungan keamanan, karena Harry dilahirkan dalam keluarga kerajaan dan karena dinas militernya.

Pernyataan mereka berbunyi: "Disetujui bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan terus membutuhkan keamanan yang efektif untuk melindungi mereka dan putra mereka."

Baca Juga: Meghan Markle Ingin Bunuh Diri karena Stres dan Depresi Usai Masuk Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry: Aku Tidak Tahu Harus Berbuat Apa

"Ini didasarkan pada profil publik Sang Duke karena dilahirkan dalam Keluarga Kerajaan, dinas militernya, profil independen Duchess sendiri, dan tingkat ancaman dan risiko bersama yang didokumentasikan secara khusus selama beberapa tahun terakhir. Tidak ada rincian lebih lanjut yang dapat dibagikan karena ini adalah informasi rahasia untuk alasan keamanan."

Setelah tak lagi bergabung dengan keluarga kerajaan Inggris, Meghan sudah memiliki rentetan kegiatan yang akan dilakukan setelahnya.

Meski rincian jadwal ke depan belum dirilis, namun diprediksi kegiatan Meghan dan Harry akan berfokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan, HIV dan AIDS, kesehatan mental, komunitas dan lingkungan.

(*)