Find Us On Social Media :

Bisa Bikin Pendek Umur, Mulai Sekarang Stop Konsumsi Martabak Manis Saat Kondisi Ini Jika Tubuh Tak Ingin Mengalami Penyakit Mematikan

By None, Jumat, 1 Oktober 2021 | 08:39 WIB

Martabak manis

Grid.ID - Kita semua setuju, martabak manis selalu menjadi makanan favorit semua orang.

Selain harganya yang terjangkau, martabak manis juga dapat dengan mudah kita jumpai.

Tentunya tak ada yang bisa menolak kelezatan dan kenikmatan dari martabak manis.

Martabak manis sering kali dijadikan sebagai cemilan banyak orang di malam hari.

Pasalnya menyantap martabak manis di malam hari menjadi kenikmatan tersendiri bagi kebanyakan orang.

Selain rasanya yang enak, martabak manis juga dianggap dapat mengenyangkan perut.

Namun, kini wajib tahu! Kebiasaan memakan martabak manis di malam hari ternyata bisa sebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.

Bahkan sangat berpotensi sebabkan kematian loh.

Baca Juga: Bukan Cake atau Kue Tart, Luna Maya Berikan Martabak untuk Ulang Tahun Melaney Ricardo!

Pasalnya melansir dari Sajiansedap.com, martabak manis merupakan makanan yang berkarbohidrat tinggi.

Akibat karbohidrat tersebut lah kadar gula di dalam tubuh sangat cepat meningkat.

Sehingga sebenarnya mengonsumsi martabak di malam hari bisa menganggu kenyamanan tidur.

Bahkan yang lebih parahnya lagi menyantap martabak di malam hari bisa berpotensi sebabkan kematian.

Hal tersebut terjadi karena adanya lemak berlebih di martabak.

Lemak tersebut lah yang bisa menyumbat aliran darah pada tubuh.

Sehingga serangan jantung dapat datang kapan saja, dan terparah menimbulkan kematian.

Baca Juga: Terbongkar Trik Pedagang Bikin Kulit Martabak Telur Agar Tidak Mudah Sobek, Pemilihan Bahan Jadi Kuncinya

Jika kamu lapar tak tertahan kan di malam har lebih baik mengganti martabak dengan makanan lain.

Kunyah saja buah-buahan atau sereal sebagai penggantinya.

 

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, "Siapa Sangka Kebiasaan Makan Martabak di Malam Hari Ternyata Harus Diwaspadai, Begini Penjelasannya"