Find Us On Social Media :

Polisi Sebut Ada Bukti Baru di Pembunuhan Tuti dan Amalia Hingga Permintaan Maaf Yoris Kepada Yosef Karena Terlanjur Melakukan Hal Ini

By Citra Widani, Selasa, 5 Oktober 2021 | 12:09 WIB

Yoris (kanan) meminta maaf kepada ayahnya Yosef (kiri) karena telah melakukan hal tak terduga ini.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, masih menjadi misteri.

Tim penyidik gabungan serta ahli forensik kembali menggali makam Tuti dan Amalia guna kebutuhan autopsi pada Sabtu (2/9/2021).

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan bahwa pembongkaran makam Tuti dan Amalia dilakukan untuk mencocokkan bukti serta petunjuk dari saksi yang baru dikantongi tim penyidik.

"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian."

"Intinya kita sekarang dengan bukti yang baru yang dimiliki penyidik, bukti maupun petunjuk ini kita sesuaikan lagi dengan hasil otopsi yang baru dilakukan," kata Erdi, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Meski begitu, Erdi masih enggan memberi bocoran soal hasil autopsi jasad Tuti dan Amalia.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu penjelasan resmi dari tim penyidik.

Baca Juga: Makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu Dibongkar Lagi, Kepolisian Libatkan Sosok Terkenal Ini Untuk Autopsi Ulang Jenazah Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang

"Mereka (penyidik) mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya, disesuaikan hasil dari otopsi itu," ucapnya.

Di sisi lain, Yoris selaku putra sulung Tuti dan Yosef, mengaku sempat putus komunikasi dengan sang ayah selama penyelidikan kasus ini.

Ia bahkan menyindir Yosef yang langsung menggunakan jasa pengacara tak lama setelah Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa.

Karena tidak merasa bersalah, Yoris pun tak mau mengikuti jejak Yosef dan memilih untuk menjalani pemeriksaan tanpa kuasa hukum.

"Waktu awal tuh saya dikejar-kejar diminta tanda tangan untuk menggunakan pengacara."

"Saya kan saksi, yang meninggal itu kan mama sama adik saya, buat apa saya pakai kuasa hukum, saya nggak salah kok, kenapa mesti takut," ungkap Yoris, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Yoris semakin menaruh kecurigaan pada sang ayah lantaran memilih untuk bermain golf saat acara tahlilan Tuti dan Amalia.

Baca Juga: Gali Makam Tuti dan Amalia untuk Autopsi Ulang, Dokter Hastry Purwanti Optimis Pelaku Akan Segera Terungkap: Kasihan Almarhumah Menunggu...

Namun, Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef menampik hal tersebut, ia mengatakan bahwa kliennya sedang berada di luar kota sehingga tak bisa hadir.

"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat.

Setelah hampir 2 bulan kasus ini bergulir, Yoris akhirnya mau menemui sang ayah.

Ia juga ingin meminta maaf secara personal karena terlanjur menaruh kecurigaan berlebih kepada Yosef.

Keduanya pun dijadwalkan bertemu pada Senin (4/10/2021), namun batal karena pihak Yosef tak bisa dihubungi.

"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan papah saya untuk lebih baik lagi, mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus."

"Barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampai sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak papahnya," jelas Yoris.

(*)