Find Us On Social Media :

Sekali Kerja Dibayar Rp20 Juta Tapi Habis Buat Hedon, Mahasiswi ini Malah Berakhir Jadi Incaran Polisi

By None, Selasa, 12 Oktober 2021 | 06:40 WIB

Mahasiswa jadi kurir sabu demi penuhi gaya hidup mewah

Grid.ID - Sebagian orang rela melakukan apapun demi mendapatkan uang.

Seperti mahasiswi satu ini yang mendapat pekerjaan dengan gaji menggiurkan.

Mahasiswi asal Makassar ini bisa meraup uang Rp20 juta untuk satu kali pekerjaan.

Tentunya itu jumlah yang besar bagi seorang mahasiswi.

Tidak heran kalau akhirnya ia menghabiskan uangnya untuk foya-foya.

Saking terlenanya, pekerjaan yang awalnya hanya coba-coba akhirnya mulai ditekuni.

Namun kebahagiaannya hanya sementara karena mahasiswi berinisial ES itu langsung diringkus polisi.

Ternyata ES ditangkap polisi karena menjadi kurir sabu internasional.

Baca Juga: Dulunya Hanya Jadi Penonton Bayaran dengan Upah Rp 19 Ribu hingga Kurir Narkoba, Ini Dia Penampakan Rumah Artis Marshel Widianto, Hasil Jerih Payahnya Selama 5 Tahun

ES adalah mahasiswi semester 7 di satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir Tribun Jabar, dalam siaran pers yang dirilis Rabu (11/9/2019) lalu, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, menyatakan, ES bisa terancam hukuman pidana berat.

“Jangan bilang dia wanita kita kasihani, kita tidak perduli kalau dia hanya kurir," kata Teguh.

"Perilakunya merusak generasi muda bangsa, jadi wajar dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Berdasarkan keterangan kepolisian, ES terakhir beraksi saat mengambil sabu seberat 20 kilogram yang diselundupkan dari Tawau, Malaysia, ke Nunukan.

ES kemudian mengambil sabu tersebut di Nunukan dan akan membawanya ke Parepare.

Sebelumnya, ES telah menyelundupkan sabu dengan pola yang sama sebanyak tiga kali.

Sehingga, aksi terakhirnya hingga ia ditangkap polisi adalah aksi keempat.

Baca Juga: Auto Masuk Bui, Mobil Kurir Narkoba Bawa Barang Haram Senilai Rp 1,9 Triliun Tabrak Mobil Patroli Polisi yang Terparkir

Menurut penuturan Teguh, ES pertama kali membawa sabu seberat 500 gram.

Sabu seberat 500 gram tersebut berhasil memberinya upah sebesar 15 juta Rupiah.

Merasa pekerjaan yang dilakukannya itu berprospek, ES akhirnya ketagihan menjadi kurir sabu.

Saat ia melanjutkan pekerjaan sebagai kurir sabu, permintaan yang diterima pun semakin tinggi.

ES membawa satu kilogram sabtu dengan upah sebesar 20 juta Rupiah.

Tingginya gaya hidup memantapkan ES untuk terus terjerumus ke dalam pekerjaan haram tersebut.

“Karena merasa aman dan upah menggiurkan, mahasiswi ini semakin berani membawa dalam jumlah besar dengan upah semakin tinggi,” ujar Teguh.

Selain itu, tersangka juga mengaku menggunakan uang tersebut untuk membayar perkuliahan.

Hal itu dikarenakan dirinya yang merupakan anak yatim.

Baca Juga: Nunung dan Suami Jadi Saksi di Sidang Kurir Narkoba

Kondisi tersebut membuatnya memenuhi kebutuhan hidup seorang diri.

Teguh melanjutkan, penyelundupan sabu ketiga diterima Emi dari bandar sabu asal Parepare yang berinisial A.

A adalah seorang warga Malaysia.

Pada pesanan ketiga tersebut, ES bertemu dengan seseorang yang diduga sebagai orang kiriman A di Pulau Sebatik, Nunukan.

Selama tiga kali lolos, ES telah menyelundupkan sabu seberat 2,5 kilogram sekali kirim.

ES kemudian ditangkap oleh polisi bersamaan dengan 20 kilogram sabunya, Selasa (3/9/2019).

Teguh menyatakan, ES bisa terancam jeratan hukum pidana mati atau seumur hidup.

Hal itu sesuai pada pasal 114 Ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun atau seringan-ringannya 6 tahun.

Baca Juga: Belum Sempat Jenguk Ibra Azhari yang Dibekuk Polisi, Ayu Azhari: Saya dan Anak-Anak Mendoakan yang Terbaik

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswi Makassar Jadi Kurir Sabu Internasional, Ketagihan Digaji 20 Juta Demi Penuhi Gaya Hidup

(*)