Find Us On Social Media :

WFH Bikin Pusing Karena Keseringan Meeting Online, Jangan-jangan Kamu Terkena Zoom Fatigue! Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya Sekarang

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:57 WIB

Zoom fatigue bisa terjadi akibat banyaknya meeting online atau video conference yang harus kita jalani selama bekerja dari rumah atau WFH.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Sejak pandemi melanda Indonesia dan dunia, banyak perusahaan yang memberlakukan Work From Home (WFH).

Bahkan kebijakan WFH atau bekerja dari rumah ini masih diberlakukan oleh sebagian besar perusahaan hingga saat ini.

Karena hal ini, kita kerapkali dituntut untuk melakukan rapat atau meeting online melalui platform video conference seperti Zoom.

Adanya teknologi ini memang dapat memudahkan dan menguntungkan, namun ada juga kerugiannya bagi individu.

Kerugian dengan adanya platform video conference seperti Zoom inilah yang menyebabkan fenomena Zoom Fatigue.

Melansir Very Well Mind via Kompas.com, Zoom fatigue hampir mirip dengan rasa kelalahan pada umumnya.

Namun, rasa kelalahan ini merupakan respons terhadap peningkatan kebutuhan konferensi video sepanjang hari selama WFH.

Baca Juga: Masih Sering Nyeri saat WFH? Ikuti Tips Peregangan Ini, Dijamin Nyeri Leher dan Lutut Hilang Seketika

Karena rasa kelelahan ini mirip dengan kelelahan pada umumnya, beberapa gejala Zoom fatigue yang bisa terjadi adalah:

- Pelupa dan sulit berkonsentrasi

- Kesulitan mempertahankan hubungan dan hadir dengan orang yang dicintai

- Frustasi dan lekas marah, terlebih terhadap rekan kerja

- Gejala fisik meliputi otot tegang, nyeri, kelelahan, dan insomnia

Selain itu, gejala khas dari Zoom fatigue adalah adanya keinginan atau kecenderungan untuk menghindari, membatalkan, atau menjadwalkan ulang video conference.

Kamu juga akan mengalami tanda-tanda berupa rasa tegang dan lelah ketika melakukan video conference.

 Baca Juga: Sering Lepas Bra Saat WFH Bisa Sebabkan Payudara Kendur, Simak Penjelasan Pakar!

Dikutip dari Stanford.edu, berikut cara mengatasi dan menghindari Zoom fatigue yang disarankan Professor Jeremy Bailenson, pendiri Stanford Virtual Human Interaction Lab:

Hindari tampilan full screen

Salah satu penyebab Zoom fatigue adalah kontak mata jarak dekat yang sangat intens selama melakukan meeting online.

Ukuran monitor pun ikut mempengaruhi di mana wajah orang-orang tampak terlalu besar sehingga membuat kita tidak nyaman.

Oleh karena itu, Bailenson menyarankan untuk menghindari opsi full screen untuk meminimalkan ukuran wajah.

Sembunyikan tampilan diri

Ketika melakukan meeting online, selain melihat wajah orang-orang, kita juga melihat tampilan diri sendiri di layar.

Jika di dunia nyata, Bailenson mengibaratkan hal ini sebagai seseorang yang mengikuti kita dengan membawa cermin sehingga membuat kita tidak nyaman.

Untuk meminimalisir hal ini, kamu bisa memilih opsi sembunyikan tampilan diri atau mematikan kamera jika tidak diwajibkan untuk on camera.

Jika bisa untuk mengnon-aktifkan kamera, manfaatkan kesempatan itu untuk memalingkan tubuh dari layar.

Baca Juga: Waspada! Sindrom Carpal Tunnel Akibat Terlalu Lama Ngetik Saat WFH, Bakal Buat Tanganmu Super Pegal

Ciptakan jarak

Meeting online seringkali membatasi mobilitas kita karena kita harus berada di depan kamera dalam waktu lama.

Bailenson pun merekomendasikan penggunaan kamera ataupun keyboard eksternal yang dapat menciptakan jarak.

Dengan jarak dari layar yang sedikit lebih jauh dapat memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan lain seperti mencoret-coret catatan. (*)