Find Us On Social Media :

Begini Kronologi 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis yang Tewas Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai yang Diduga Karena Air Hulu Meluap

By Citra Widani, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 17:45 WIB

Evakuasi 11 siswa MTS Harapan Baru yang diduga terseret arus saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Ciamis, Jumat (15/10/2021)

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis tewas tenggelam saat melaksanakan kegiatan susur sungai yang digelar oleh pihak sekolah di Sungai Cileueur, Leuwi Illi Dusun Wetan RT01/RW02, Desa Utama, Cijeungjing, Ciamis.

Siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah siswa MTs atau siswa tingkat SMP yang berjumlah 150 orang.

Para siswa berangkat dari sekolah mereka menuju lokasi pada Jumat (15/10/2021) pukul 14:00 WIB.

Dandeu Rifai selaku pengurus Pondok Pesantren Cijantung mengatakan bahwa para peserta dibagi menjadi beberapa regu yang juga dipandu oleh seorang guru.

Belum lama kegiatan dimulai tepatnya pada pukul 15.00 WIB, terdengar kabar bahwa terdapat satu regu yang tenggelam.

"Pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengalami musibah, tenggelam di ruas sungai,” ungkap Dandeu, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (16/10/2021).

Pihak pengelola langsung menghubungi tim SAR untuk mencari keberadaan korban yang juga turut dibantu oleh warga sekitar dan tim gabungan.

Baca Juga: Berawal dari Bandel, 2 Siswa Ini Justru Selamat dari Tragedi Susur Sungai MTs Harapan Baru Ciamis yang Tewaskan 11 Siswa Lain, Begini Pengakuannya

Penelusuran memakan waktu yang cukup lama, hingga pukul 20.20 WIB akhirnya korban ke-11 bernama Zahra (14) ditemukan.

Warga setempat mengatakan, Sungai Cileueur tidak memiliki arus yang deras mengingat cuaca yang bagus dan belum memasuki musim penghujan.

“Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras. Di sini biasanya banyak yang mancing sampai malam," jelas Ismael (53), warga setempat.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengonfirmasi bahwa warganya yang meninggal terdiri dari 8 anak laki-laki dan 3 anak perempuan.

Sedangkan 139 siswa lain berhasil kembali ke sekolah dengan keadaan selamat.

"Kami sempat berkunjung mendatangi sekolah MTs Harapan Baru Cijantung dan dari mereka yang ikut melakukan susur sungai, kelas 7 dan 8 ada 150 orang. Sudah kembali ke sekolah 139 orang."

"Dari 11 orang yang belum kembali ke sekolah, ada delapan laki-laki dan tiga orang perempuan, hingga mereka ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia," papar Herdiat.

Baca Juga: Dikubur Bertahun-tahun, Jenazah Satu Keluarga Masih Utuh dan Tidak Mengeluarkan Bau Busuk Saat Makamnya Digali, Fakta Mengejutkan ini Pun Terbongkar

Melansir Kompas.com, dugaan awal penyebab meninggalnya 11 siswa tersebut adalah karena terbawa arus sungai yang meluap dari arah hulu.

Dari hasil penyelidikan, terpantau 21 orang yang terbawa arus, namun 10 di antaranya berhasil menyelamatkan diri.

 

(*)