"Iya ngedampingin, ih kalau inget itu mau nangis mulu jadinya," ujar Merry. Pada saat sebelum Raffi ditangkap BNN, kebetulan Merry sedang tidak berada di kediaman sang artis di Lebak Bulus. Saat itu, Merry sudah lebih dahulu izin pulang untuk beristirahat. Namun, saat Merry pulang, Raffi ternyata menghadiri pesta ulang tahun rekan artisnya. Setelah itu, barulah Raffi pulang ke kediamannya ditemani oleh beberapa temannya. "Kalau malam itu aku ke Lebak Bulus pasti aku kena, malem itu aku pisah dari bos, aku pulang, bos ke Kemang ada acara ulang tahun kalau nggak salah," ujar Merry. Setelah keesokan harinya, Merry datang ke kediaman Raffi Ahmad dengan membawa peralatan make up yang akan ia bawa untuk syuting. Belum sampai di depan rumah Raffi, Merry sudah melihat banyak mobil terparkir.
Merry tak menyangka mobil tersebut dari tim BNN yang tengah menangkap Raffi Ahmad. "Yang bikin saya kaget itu kang, kok Minggu pagi saya udah bawa tas make up didorong gitu kan, kok mobil berjejer," ujar Merry. Namun, Merry tetap tidak berpikiran ke arah penangkapan Raffi Ahmad. Merry berpikir mobil tersebut milik teman-teman Raffi Ahmad yang hobi motoran. "Aku pikir 'oh mungkin motor-motoran kali temennya Aa Raffi'," ujar Merry. Saat ia sampai garasi rumah Raffi Ahmad, Merry langsung dihadang dengan petugas yang mengenakan seragam BNN. Merry langsung ditanya identitas dirinya saat hendak masuk ke rumah Raffi Ahmad. "Aku ke situ langsung dari dalem orang yang berompi-rompi gitu, 'kamu siapa?!' saya Merry pak, 'ngapain kamu ke sini?' Raffi kan mesti Dahsyat pak sekarang aku mau make up-in Raffi, aku asisten Raffi," ujar Merry.