"Saya gak tau urusan ditagih uang oleh orang gak jelas atas utang yang dimiliki oleh orang yang tdk jelas," tulis Khrisna.
Kisah serupa juga dialami Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim.
Dalam akun Instagram pribadinya @mbak_nunik, Wakil Gubernur Lampung itu mengatakan bahwa nomornya juga mendapatkan spam dari debt collector.
Nomor Nunik yang digunakan sebagai nomor pelayanan publik itu dijadikan nomor penjamin pinjaman.
"Nomor itu kan nomor pelayanan publik, jadi diketahui banyak orang," tulis Nunik.
"Tapi kok dijadikan sebagai nomor darurat dan penanggung jawab dari seorang debitur," lanjutnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD menyerukan masyarakat untuk tidak membayar pinjol.