Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kepergian Glenn Fredly untuk selama-lamanya pernah membuat masyarakat Indonesia sangat terkejut.
Glenn Fredly sendiri meninggal dunia pada 8 April 2020 di usia 45 tahun setelah berjuang melawan penyakit meningitis.
Baru-baru ini, istri mendiang Glenn Fredly, Mutia Ayu pun menceritakan bahwa suaminya sempat merasakan sakit kepala hingga pingsan pada 9 Maret 2020.
Mengutip Youtube Daniel Mananta Network via Kompas.com, wanita berusia 26 tahun ini juga sempat bertanya seperti apa rasa sakitnya yang diderita suaminya ini.
"Kayak ditusuk 10 pedang bahkan lebih, ribuan pedang kali'," tutur Mutia Ayu mengulang perkataan Glenn Fredly saat itu
Menurut Mutia Ayu, sejak awal Glenn Fredly memang tidak menunjukkan dirinya sakit.
Namun setelah sempat dilarikan ke UGD dan dirawat selama seminggu, kondisi kesehatannya semakin menurun hingga meninggal di ruang ICU.
Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, penyakit meningitis adalah peradangan selaput atau meninges yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Peradangan atau pembengkakan ini akhirnya memicu gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.
Penyebab meningitis yang paling umum adalah adanya infeksi virus yang kemudian disebut sebagai meningitis virus.
Selanjutnya ada mengitis bakteri yang sebabkan oleh infeksi bakteri, meningitis jamur karena infeksi jamur dan meningitis parasit.
Virus, bakteri, jamur atau parasit lainnya akan masuk ke aliran darah yang menuju otak dan sumsum tulang belakang kemudian menyebabkan meningitis akut.
Penyakit ini pun bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang dewasa, anak-anak, hingga bayi sekalipun.
Biasanya, gejala penyakit ini pada awalnya menyerupai flu (influenza) dan kemudian berkembang selama beberapa jam atau hari.
Gejala umum meningitis di antaranya adalah:
- Tiba-tiba demam tinggi
- Leher kaku
- Sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya
- Sakit kepala karena mual atau muntah
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
- Kejang
- Rasa kantuk atau sulit bangun
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Tidak ada nafsu makan atau haus
- Ruam kulit (kadang-kadang, seperti pada meningitis meningokokus) (*)