Selain PT GSI, juga terdapat PT Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yang 6,18 persen sahamnya milik Boy Thohir, saudara Erick Thohir.
Selain Edy, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto juga meminta Presiden Jokowi menindak pejabat yang diduga terlibat dalam bisnis alat tes PCR.
Melansir dari dpr.go.id, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini mendesak presiden supaya tidak membiarkan isu bisnis alat tes PCR ini kian berkembang di tengah masyarakat.
Sementara itu, Luhut Pandjaitan yang dituding terlibat bisnis PCR memberikan bantahannya.
"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini," kata Luhut melalui keterangan yang diunggah pada akun Facebook dan Instagram-nya, Kamis (4/11/2021) dikutip via Kompas.com.
Ia mengaku tak ada pembagian keuntungan dalam bentuk apa pun.
Pasalnya, keuntungan dari GSI diakuinya untuk membantu swab gratis kepada masyarakat kurang mampu serta tenaga medis, termasuk di RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Untuk menghentikan disinformasi yang berdampak pada kegaduhan di masyarakat, Luhut mengatakan akan menjelaskan dengan detail.